BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sungai Penuh telah menegaskan posisinya sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan dalam dinamika politik jelang Pemilihan Walikota (Pilwako) Sungai Penuh. Kesuksesan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024 yang lalu dengan menyegel tiga kursi, telah mengukuhkan citra PKS sebagai pemain utama di arena politik lokal.
Sebagai bukti, setelah dibukanya penjaringan, lima tokoh terkemuka Kota Sungai Penuh berbondong-bondong mendaftarkan diri ke PKS. Langkah ini menandai dorongan signifikan bagi partai tersebut, yang semakin dilihat sebagai wadah yang menjanjikan bagi tokoh-tokoh berpengaruh untuk mewujudkan visi dan misi politik mereka.
Ketua DPD PKS Sungai Penuh Ferry Satria kepada bekaba.id membeberkan, tokoh terkemuka yang telah mendaftarkan diri ke PKS diantaranya Ahmadi Zubir, Alvia Santoni, Fikar Azami, Noviar Zen dan Damri Miftah.
"Penjaringan untuk formulir sudah final, namun untuk pengembalian batas akhir tanggal 20 April. Sementara yang telah menyerahkan formulir hanya Ahmadi Zubir baru pak Ahmadi," kata dia, Minggu (07/04/24).
Ferry menyebutkan, survey kandidat serta mekanisme partai PKS lainnya akan memakan waktu berkisar dua minggu. "Kurang lebih 2 minggu," katanya.
Sementara untuk SK rekomendasi PKS untuk Calon Walikota diperkirakan akan keluar pada akhir Mei maupun awal Agustus. "Dua minggu itu masa survei untuk SK rekom bisa jadi makan waktu lagi, jadi sekitar akhir Mei atau awal Agustus putusan (rekomendasi, red) itu keluar," ucapnya.
Kendati demikian, Ferry mengungkapkan rekomendasi dari partai PKS tidak hanya terikat pada lima kandidat yang ikut penjaringan. "Tergantung DPP yang memutuskan, karena pak haji Damri pun kader kami dan tetap punya peluang," ujarnya.
Terpisah, ketika dikonfirmasi bekabar.id, Ahmadi Zubir mengakui telah ikut serta dalam penjaringan Balon Walikota oleh PKS Sungai Penuh. Hal itu menurutnya sebagai langkah untuk maju pada Pilwako Sungai Penuh 2024. "Iya, kita juga sudah serahkan formulirnya juga. Hal ini sebagai langkah kita tetap maju di Pilwako," ujarnya Minggu (07/04/24).
Kendati berharap PKS bakal mengusung dirinya pada Pilwako, namun Ahmadi tetap menghormati mekanisme dari PKS. "Kita berharap PKS bisa bersama kita untuk ikut mengusung kita nanti dan sekaligus ikut serta membangun Kota Sungai Penuh. Namun itu kita serahkan ke mekanisme partai," jelasnya.
Fikar Azami pun demikian, saat ini dirinya mengakui hanya mengambil formulir penjaringannya saja dan akan menyerahkan setelah hari raya Idul Fitri. "Iya sudah daftar kemarin dan mengambil formulir. Tapi belum dikembalikan, insyaallah setelah lebaran kita kembalikan," katanya kepada bekabar.id, Minggu (07/04/24).
Tekatnya bulat, yakni akan melanjutkan dan mengikuti semua mekanisme penjaringan PKS. "Kito tetap akan lanjutkan pendaftaran di PKS dan mengikuti proses penjaringan PKS sampai selesai," tutupnya.
Sementara, entah apa persoalannya, Alvia Santoni, Noviar Zen dan Damri Miftah enggan menanggapi hal ini. Upaya konfirmasi dari bekabar.id belum ditanggapi.
Editor: Sebri Asdian