BEKABAR.ID, KERINCI - Deklarasi Pejuang Petani Monadi-Murison di Lapangan Belui, Minggu (24/09/24), menjadi semakin semarak ketika lagu Ciinan Bana dibawakan dengan penuh semangat oleh penyanyi lokal, Fauzana. Lagu yang sarat makna tersebut sukses membakar antusiasme ribuan massa yang hadir, menyatu dalam sorak-sorai dan yel-yel kemenangan untuk pasangan Monadi-Murison.
Suara Fauzana yang merdu dan energik membuat suasana semakin hidup, membangkitkan rasa kebanggaan serta tekad untuk mendukung Monadi dan Murison sebagai pemimpin masa depan Kerinci. Lagu Ciinan Bana menjadi pembuka yang kuat, menyulut semangat juang bagi para petani yang hadir dari berbagai penjuru daerah.
Andika, salah satu warga yang hadir, mengungkapkan betapa lagu tersebut menjadi simbol perjuangan dan harapan bagi masyarakat Kerinci, terutama para petani. "Lagu Ciinan Bana ini seperti gambaran perjuangan kita sebagai petani. Dengan Monadi-Murison, kami yakin perjuangan ini akan lebih terarah dan memberikan hasil nyata untuk masa depan kita," ungkap Andika dengan penuh haru.
Hal senada disampaikan oleh Ifan, warga lainnya, yang merasa bahwa lagu tersebut membawa suasana yang membangkitkan semangat dan persatuan. "Rasanya seperti panggilan untuk terus berjuang. Monadi-Murison adalah sosok yang kami harapkan bisa membawa perubahan besar di Kerinci, terutama untuk sektor pertanian," ujar Ifan.
Deklarasi Pejuang Petani yang digelar dengan meriah ini tidak hanya menjadi ajang kampanye politik, tetapi juga momentum untuk menyatukan harapan dan cita-cita masyarakat Kerinci. Lagu Ciinan Bana yang menjadi pembuka acara seakan menegaskan bahwa perjuangan Monadi-Murison bukan sekadar janji politik, melainkan upaya nyata untuk memperbaiki kehidupan para petani dan masyarakat Kerinci secara keseluruhan.
Semangat yang membara dari massa pendukung semakin memperkuat posisi Monadi-Murison sebagai calon kuat dalam kontestasi Pilkada Kerinci 2024, dengan visi besar untuk membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi Kerinci melalui program-program unggulan yang berfokus pada peningkatan sektor pertanian dan ekonomi masyarakat.
Editor: Sebri Asdian