Impian Besar Herman Muktar: Putra 3D Jadi Walikota Sungai Penuh

Impian Besar Herman Muktar: Putra 3D Jadi Walikota Sungai Penuh

BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Pengusaha sukses asal Sungai Penuh di Jakarta, H. Herman Muktar, mengungkapkan impian besar terkait pemimpin masa depan Kota Sungai Penuh. H. Herman Muktar, yang pernah mencalonkan diri sebagai Walikota Sungai Penuh, menyatakan bahwa sudah saatnya putra dari 3 Dusun memimpin kota ini.

Menurut Andok Man (panggilan akrab Herman Muktar), keinginan mulia ini sebenarnya juga datang dari H. Fauzi Siin, mantan Bupati Kerinci dan tokoh sentral pendiri Kota Sungai Penuh. "Keinginan mulia H. Fauzi Siin adalah agar masyarakat Kota Sungai Penuh bisa dipimpin oleh figur yang mewakili 3 Dusun ini (Sungai Penuh, Pondok Tinggi, Dusun Baru)," katanya kepada awak media.

H. Herman Muchtar, SE, MM, yang kini menjadi pengusaha sukses di luar daerah, menceritakan pengalamannya saat mencalonkan diri sebagai Walikota pada tahun 2015. "Pengalaman tersebut menjadi catatan sejarah bahwa kunci kesuksesan adalah kebersamaan serta menyatukan tekad satu suara," ujarnya.

Dia menekankan bahwa masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas, memahami profil, visi, misi, dan rekam jejak calon atau partai yang akan dipilih. "Pemilih harus mampu membuat keputusan berdasarkan penilaian pribadi dan bukan karena tekanan dari pihak lain, artinya tetap mementingkan masyarakat banyak," jelasnya.

"Pengalaman saya saat mencalonkan diri pada tahun 2015, saya maju bersama Nuzran Joher, Feri Satria maju bersama Buzarman, dan Asafri Jaya Bakri dengan Zulhemi. Akhirnya, karena suara dari 3 Dusun terpecah, yang terpilih menjadi walikota adalah AJB. Bila 3 Dusun bersatu, maka figur dari 3 Dusun bisa jadi pemimpin atau walikota," ungkap Herman Muktar.

Herman Muktar berharap masyarakat dapat menjadi pemilih yang cerdas pada Pemilu 2024 ini, untuk kemajuan daerah yang berintegritas, jujur, adil, dan konsisten dalam tindakan dan perkataan.

"Sudah sangat lama masyarakat mendambakan lahirnya pemimpin dari 3 Dusun, tapi dikarenakan sikap arogan, egois, dan tidak ada yang mengalah, kita tetap saja menjadi wakil. Wewenang untuk wakil terbatas dan kesuksesan serta kinerja wakil walikota sering kali bergantung pada hubungan dan kerjasama dengan walikota. Jika hubungan tersebut tidak harmonis, hal ini dapat menghambat efektivitas kerja," jelasnya.

Akankah pesta demokrasi November 2024 ini melahirkan pemimpin baru dari 3 Dusun menjadi orang nomor 1 atau nomor 2? Herman Muktar meminta masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas. "Untuk bisa mengusung Walikota dari 3 Dusun harus bersatu, jangan lagi ada yang berebut untuk maju. Pengalaman sudah membuktikan, satukan tekad untuk bisa," tegas H. Herman Muktar.

Seperti diketahui, saat ini di Pilwako Sungai Penuh, ada figur dari 3 Dusun yang maju. Alvia Santoni atau Antos maju sebagai Calon Walikota Sungai Penuh, sementara Fery dan Azhar maju sebagai Calon Wakil Walikota. (*)