Hoax Lagi, Tim Fikar-Yos Bantah Kabar Soal Tim Inti Fiyos Beralih ke AZAS

Hoax Lagi, Tim Fikar-Yos Bantah Kabar Soal Tim Inti Fiyos Beralih ke AZAS

BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Dua pekan menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Walikota  Sungaipenuh, berbagai strategi, isu demi isu terus dimainkan kandidat untuk meraih dukungan masyarakat.

Kamis (26/11/2020) isu bohong itu muncul lagi. Empat orang yang diklaim sebagai tim inti pasalangan calon (paslon) nomor urut 2, Fikar Azami – Yos Adrino dikabarkan pindah haluan ke paslon Ahmadi Zubir – Alvia Santoni.

Empat orang yang disebut-disebut adalah tim inti Fikar-Yos tersebut adalah Evaldi, Dpt (Korcam Pesisir Bukit), Edi Wanto (Wakil Korcam Koto baru), Wawan (Sekretaris Korcam Kota Baru) dan Ridwan Husin (Kordes Koto Lolo).

Kabar hoax ini dibantah langsung oleh Tim Pemenangan Fikar-Yos Kecamatan Pesisir Bukit dan Tim Pemenangan Fikar Yos Kecamatan Koto Baru.

"Untuk Korcam Tim Fiyos Pesisir Bukit yaitu Eva Hariadi bukan Evaldi Dpt. Kemudian untuk Kordes Koto Lolo yaitu Karnadi Dpt, bukan Ridwan Husin," ujar Rike, Tim Pemenangan Fikar Yos Kecamatan Pesisir Bukit.

Menurutnya, kabar tersebut hanya klaim semata yang sengaja dimainkan pihak lawan guna meraup simpati masyarakat.

Bantahan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Fikar – Yos Kecamatan Koto Baru, Elsis Rimijoyo. Ia menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoax atau tidak benar.

Elsis mengatakan, nama Edi Wanto dan Wawan tidak termasuk dalam struktur tim pemenangan Fikar Azami – Yos Adrino Kecamatan Koto Baru.

"Edi Wanto yang dikatakan Wakil Korcam dan Wawan Sekretaris Korcam itu tidak ada di tim Fikar Yos," ujar Korcam Koto Baru Elsis Rimijoyo.

Setali tiga uang, Ketua Tim Kampanye Fikar-Yos, Fajran, juga membenarkan hal tersebut. Menurut Fajran, hingga kini tim pemenangan Fikar-Yos di delapan kecamatan kian solid, dukungan untuk paslon dengan slogan Muda Membangun ini pun terus mengalir dan meluas di delapan kecamatan tersebut.

Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Sungaipenuh untuk tidak terpengaruh dengan isi-isu yang dimainkan oleh pihak lawan. (*)