BEKABAR.ID, KUALATUNGKAL - Dinamika perpolitikan berangsur mulai jadi trending topik hangat di seluruh penjuru tanah air, mulai dari masyarakat terendah yang ada di pelosok sampai pusaran masyarakat perkotaan di seluruh provinsi ikut larut dalam suasana mendekatnya momentum Pemilihan Legislatif (Pileg) pada tahun 2024 mendatang.
Partai politik terus semakin gencar melakukan sosialisasi maupun konsolidasi berjenjang di setiap tingkatan kepengurusan. Begitu pun dengan baliho, para kandidat mulai tampak menjejerkan di ruang publik, menyuguhkan visi-misi dengan optimisme kedepan.
Pada Dapil 1 Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat, Provinsi Jambi, terlihat sejumlah tokoh milenial yang ikut masuk gelanggang pesta demokrasi lima tahunan ini.
Beberapa caleg milenial mungkin memiliki keunggulan dalam hal daya tarik kepada pemilih muda karena mereka lebih memahami isu-isu yang penting. Mereka bisa menjadi legislator handal yang berbicara dengan bahasa yang lebih relevan dan memiliki pengalaman yang lebih dekat dengan tantangan yang dihadapi oleh pemilih muda.
Hanya saja, diantara semua Caleg milenial pada Dapil 1 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terdapat Caleg Milenial Potensial yang memiliki kans besar untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.
Berdasarkan hasil penelusuran bekabar.id, ada tiga nama yang disebut-sebut sebagai Caleg Milenial Potensial itu. Mereka hadir dalam kontestasi bukan sekedar mengisi ruang kosong pada nomor urut partai, akan tetapi membawa gagasan yang solutif terkait dengan kemajuan daerah Tanjab Barat kedepan.
Bukan juga modus untuk mengelabui dengan kata-kata, akan tetapi tulus dan berkomitmen pada isu-isu sosial yang relevan, seperti lingkungan, pendidikan, pekerjaan dan kesejahteraan generasi muda.
Dalam teater politik Tanjab Barat yang tengah memanas ini, ketiganya bisa menjadi tokoh utama dalam sebuah drama kekuasaan yang masih akan bergulir.
Dengan berbagai pertimbangan yang mungkin masuk, mulai dari rekam jejak, kapabilitas, hingga potensi kontribusi terhadap daerah, masyarakat memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan siapa yang paling layak sebagai wakil penyambung lidah di masa mendatang.
1. Syufrayogi Syaiful
Nama Syufrayogi Syaiful mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat Tanjab Barat. Bendahara DPD II Partai Golkar Tanjab Barat itu tergolong moncer ketika memulai kiprah politiknya. Saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Tanjab Barat tahun 2019 lalu, ia langsung diamanahkan warga untuk duduk di kursi legislatif.
Di DPRD, prestasi demi prestasi berhasil ia raih, pada akhirnya saat ini dirinya didapuk sebagai Ketua Komisi II DPRD Tanjab Barat.
Sebelum menjadi legislator, pria yang akrab disapa Yogi ini sudah malang melintang diberbagai organisasi kepemudaan. Dia tercatat pernah menahkodai KNPI Tanjab Barat. Di tangannya, KNPI Tanjab Barat berhasil membuat beragam trobosan, termasuk mendatangkan tokoh-tokoh Nasional seperti Rocky Gerung, Hariz Azhar dan Rizal Ramli.
Kepeduliannya terhadap pemuda tak usah diragukan lagi, hal itu terbukti, kendati sudah di parlemen, Yogi masih aktif diberbagai organisasi kepemudaan, seperti Ketua Esport Indonesia (ESI) Tanjab Barat, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tanjung Jabung Barat dan terkahir dipilih menjadi Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Tanjung Jabung Barat.
Belum lagi diakar rumput, Yogi dikenal sebagai sosok yang bersahaja, tegas, pekerja keras, mudah bergaul dan menjujung amanat masyarakat dengan komitmen yang tinggi.
Dengan berkecimpungnya di banyak organisasi dan kedekatannya dengan berbagai kalangan ini, langkah Yogi untuk merebut kembali kepercayaan dari masyarakat dari Partai Golkar disebut-sebut bakal mulus.
2. Siti Maidina Herdiyanti
Siapa yang tak tau dengan almarhum H Syaifuddin, SE. Selama lima periode sebagai anggota dewan, dirinya dikenal sebagai sosok yang vokal ketika memperjuangkan aspirasi masyarakat, tegas, berwibawa, sederhana, bergaul dan mudah senyum.
Haji Uddin, begitu orang menyebutnya. Semasa hidup, dirinya selalu merawat kepercayaan dari masyarakat dengan komitmen yang teguh. Tak salah jika banyak yang menilai jika Politisi senior Tanjab Barat itu mempunyai basis yang terbilang luas di Dapil 1 Tanjab Barat.
Kini, perjuangan, karya dan jasa H Uddin yang selalu dikenang masyarakat itu akan diteruskan oleh sang anak, Siti Maidina Herdiyanti. Perempuan visioner itu digadang-gadang akan mampu melanjutkan kobaran semangat juang sang ayah.
Terjunnya Dina ke dunia politik bukan lah sebuah langkah keliru, akan tetapi sudah terukur dengan bekal ilmu dan segudang prestasi pengalaman.
Dia diketahui menjadi Tenaga Ahli (TA) DPR RI, Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) sejak tahun 2021 lalu. Selain itu dia juga di percaya untuk menjadi Juru Bicara (Jubir) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN dan pernah menggeluti Project Manager di Konsultan Politik Akar Rumput Strategic Company.
Dilevel kementrian, Dina pernah menghandle mobilisasi opini dan Sosmed dari Menko Perekonomian Airlangga Hartato. Sebelum akhirnya dipercaya meriset sejumlah bahan untuk Menteri Perdagangan di Kementerian Perdagangan hingga sekarang.
Dengan bekal basis sang ayah, keterwakilan perempuan serta sepak terjang itulah Dina disebut sebagai Caleg Milenial Potensial dari Partai PAN.
3. Muhammad Zaki
Tak jauh beda dengan Siti Maidina, Muhammad Zaki diketahui juga dibackup oleh power sang Ayah, yakni H Abdul Hamid.
Sebelum menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi, Haji Hamid sebelumnya telah duduk selama tiga periode di DPRD Tanjab Barat.
Duduk tiga periode sebagai wakil rakyat bukan lah sebuah hadiah ataupun prestasi yang enteng dan dapat dipandang sebelah mata. Ada kepercayaan, humanitas serta komitmen yang teguh dengan masyarakat sehingga dirinya selalu dipercaya sebagai wakil rakyat di kursi parlemen Tanjab Barat.
Saat maju ke DPRD Provinsi Jambi, Abdul Hamid pun mewariskan tahtanya di kabupaten kepada sang anak, yakni Zaki.
Menjadi anak sang legislator ulung tidak membuat Zaki dicap sebagai politisi cengeng. Zaki mempu membuktikan kalau dirinya sudah dewasa dalam berpolitik dengan pendirian yang teguh. Hal itu dibuktikan dengan berbagai progres ketika memimpin DPC PKB Tanjab Barat. Belum lagi program-program kemasyarakatan yang berhasil ia perjuangkan untuk masyarakat selama menjadi dewan semenjak tahun 2019 lalu.
Di usianya tergolong muda dan berbagai faktor serta prestasi, Zaki juga disebut-sebut sebagai Caleg Milenial Potensial yang mampu kembali mendulang banyak suara masyarakat untuk duduk di DPRD Tanjab Barat dari partai PKB.
Bukan Tugas yang Mudah
Menjadi caleg yang menyandang status milenial juga bukanlah suatu tugas yang mudah. Ini memerlukan komitmen yang besar, pengetahuan tentang politik dan hukum, serta kemampuan untuk memenangkan dukungan pemilih.
Selain itu juga harus memahami tanggung jawab dan etika sebagai milenial dalam menjalankan jabatan politik. Keberhasilan dalam politik memerlukan tekad, kerja keras, pembelajaran serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam politik dan masyarakat.
Kendati potensial, caleg milenial tidak selalu terpilih dalam pemilihan. Terpilihnya seorang caleg dalam pemilihan umum juga bergantung pada berbagai faktor.
Mampukah ketiga Caleg Milenial Potensial ini menakhlukkan rintangan itu?
Dapatkah mereka memaksimalkan potensi yang dimiliki?
Patut dinanti.!
Penulis: Sebri Asdian