Terbakar Dalam Kondisi Kosong

Terbakar Dalam Kondisi Kosong

Seorang kakek yang merupakan tetangga korban di evakuasi oleh dua emak ditengah kobaran api / IST

BEKABAR.ID, KERINCI - Jelang adzan dzuhur, warga Desa Pendung Tengah, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci digegerkan oleh kobaran api di salah satu rumah warga.

Melihat kepulan asap hitam yang menjulang tinggi dan kobaran api yang  kian membesar, kepanikan pun terjadi dimana-mana. Hanya saja warga tak tinggal diam, dengan menggunakan peralatan seadanya sembari menunggu Petugas Damkar datang, wargapun langsung bahu membahu berjibaku menjinakkan api.

Tak lama kemudian, Petugas Damkar yang dinantikan akhirnya datang. Dengan membawa lima armada, para petugas langsung menyemprotkan air untuk melakukan pemadaman. 

Teriakan histeris turut mewarnai musibah ini, bagaimana tidak, jika saja sampai api telat dipadamkan, bukan tidak mungkin akan merembet kerumah disekitarnya. Belum lagi faktor rumah yang terbakar tersebut mayoritas terbuat dari kayu papan.

Seorang kakek yang merupakan tetangga korban kaget bukan kepalang, melihat api yang mencoba mengusik rumah miliknya. Sembari di papah oleh dua orang emak-emak ditengah kobaran api, sang kakek pun di evakuasi untuk meminimalisir resiko buruk yang kemungkinan akan terjadi.

Efendi, salah satu pemuda desa Pendung Tengah membeberkan, saat kebakaran, rumah yang diketahui milik Norani dalam keadaan kosong. Pemilik rumah menurutnya saat itu sedang dirumah sakit menjenguk saudaranya yang baru saja melahirkan.

"Rumah itu ditempati oleh tiga orang, saat apinya mulai membesar kami sulit untuk menyelamatkan isi barang dirumah korban, karena pintunya terkunci," ucap Efendi kepada bekabar.id saat di lokasi, Kamis (19/8/21).

Efendi menyebutkan rumah korban dilalap habis oleh sijago merah, sementara dua rumah di samping rumah korban hanya sedikit tersambar api.

"Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12:20 WIB, sementara api dapat dipadamkan pada pukul 13:10 WIB," ujarnya.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. "Untuk penyebab dan kerugian masih diselidiki oleh petugas," pungkasnya. (ynt/agr/wow)