BEKABAR.ID, BUNGO - M.Suryadi (60), seorang warga RT 01 Kampung Bungo Tanjung, Dusun
Lubuk Tenam, Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo ditemukan tidak bernyawa
di kebun karet warga pada Sabtu (06/04/2024) pukul 10.00 WIB.
Tragedi menyelimuti kedamaian kampung RT 01 Kampung Bungo
Tanjung, Dusun Lubuk Tenam, Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo. Pada Sabtu
(06/04/2024) pagi yang sunyi, warga dikejutkan dengan penemuan yang menggegerkan,
M.Suryadi (60), ditemukan tak bernyawa di kebun karet milik warga setempat.
Kejadian ini mengemuka setelah Suryadi meninggalkan istrinya,
Nurjanah (45), dan bergegas untuk pergi mancing pada hari Kamis, tanggal 4
April 2024. Namun, ketika senja menjelang, langkahnya belum juga terdengar
pulang. Keresahan mendera keluarga, dan laporan segera diajukan kepada Datuk
Rio, kepala dusun Lubuk Tenam.
Dengan hati yang berat, Datuk Rio memberikan kabar yang
mengguncangkan: M.Suryadi ditemukan tak bernyawa di kebun karet di Sungai
Pamesun. Kesedihan menghampiri kampung kecil itu, terutama saat tubuh Suryadi
dievakuasi bersama dengan bantuan personel dari Polsek Jujuhan dan tim dari
puskesmas Pulau Batu. Di situlah kenyataan pahit menghadang, bahwa kehidupan
yang penuh dengan harapan dan mimpi, kini terhenti dengan tiba-tiba.
Namun, kendati kesedihan melingkupi kampung itu, keluarga
Suryadi menolak otopsi dan tidak mengajukan tuntutan hukum. Mereka memilih
untuk menghormati kepergian orang yang mereka cintai. Suryadi pun dikebumikan
dengan tulus dan setulus doa yang terpatri dalam hati mereka.
Tetapi, bagian tangan yang robek serta tubuh yang sudah agak
membusuk menimbulkan pertanyaan yang belum terjawab. Hidayah S.Kep, kepala
puskesmas Pulau Batu, memperjelas bahwa kemungkinan Suryadi diserang oleh
binatang buas belum bisa dihindari.
Dengan demikian, kematian tragis M.Suryadi telah meninggalkan
duka mendalam bagi kampung Bungo Tanjung. Namun, cerita ini juga menjadi
pengingat bagi kita semua akan kerapuhan hidup dan keharusan untuk selalu
menjaga keamanan, bahkan di tengah kesunyian yang terlihat paling damai
sekalipun. (*)