BEKABAR.ID, TANJAB BARAT - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat gelar Rapat Koordinasi penanggulangan bencana untuk mengantisipasi dan penanggulangan bencana alam di Daerah.

Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat mengatakan rapat koordinasi ini ditujukan agar seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dapat saling bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mengurangi dampak bahaya bencana alam.

"Dampak bahaya bencana alam tidak akan bisa ditanggulangi Pemerintah secara sendiri, harus ada kerja sama semua pihak terutama masyarakat sehingga kemungkinan terburuk dapat diminimalisir," katanya saat membuka rapat koordinasi di Gedung Pola Kantor Bupati, Rabu, (22/02).

Menurutnya, penanganan bencana alam harus bersifat komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak stackholder, terutama partisipasi masyarakat yang peduli terhadap upaya pengurangan risiko.

"Pemerintah Daerah kabupaten Tanjung Jabung Barat meminta seluruh peserta rapat koordinasi agar kembali mensosialisasikan kepada masyarakat luas sehingga pengurangan resiko bencana alam dapat ditekan," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Zulfikri menyebutkan bencana merupakan salah satu faktor yang disebabkan oleh manusia yang mana hal tersebut bisa mengakibatkan kerugian untuk masyarakat, bencana tersebut tidak bisa kita prediksikan akan tetapi bisa kita cegah.

Ia menjelaskan proses penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas tiga tahap yang meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pascabencana.

"Dari tiga tahap tersebut Pemerintah bersama masyarakat telah melaksanakan seluruhnya setiap bencana alam yang terjadi," tutupnya.

Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kabupaten Tanjung Jabung Barat dihadiri oleh BMKG Provinsi Jambi,  Basarnas Provinsi Jambi,  kepala OPD terkait, seluruh Camat se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta PMI. (wow)