BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Usulan Penanganan banjir terintegrasi disampaikan Walikota Ahmadi Zubir, kepada Gubernur Alharis.
Dijelaskan Wako Ahmadi, persoalan banjir menjadi masalah krusial yang dihadapi pemerintah Kota Sungai Penuh karena membawa dampak sangat merugikan bagi masyarakat.
Dipaparkan Wako Ahmadi, tidak kurang sekitar 3000 hektar areal pertanian masyarakat terendam banjir saat musim hujan, kondisi tersebut secara langsung menurunkan tingkat produksi.
Pemkot Sungai Penuh kata Wako Ahmadi, terus berupaya berbuat untuk menangani banjir sesuai dengan kemampuan.
Namun untuk menuntaskan permasalahan banjir secara menyeluruh diperlukan penanganan banjir secara terintegrasi dan lintas wilayah.
"Kita berharap ada kegiatan normalisasi sungai secara rutin di Kota Sungai Penuh. Karena ada beberapa sungai besar disini," ujar Wako Ahmadi.
Hal ini ditegaskan Wako Ahmadi saat audiensi dengan Gubernur Jambi serta para kepala Balai lingkup kementerian PUPR di aula kantor Walikota Sungai Penuh, Senin (2/8).
Usulan tersebut direspon positif Gubernur Al Haris. Gubernur secara langsung meminta kepala balai sungai dan wilayah untuk menyusun skema penanganan banjir di Kota Sungai Penuh. "Silahkan balai membuat skema penanganannya," tegas Gubernur. (seb)