Terkait Proyek USB SMK 10 Senilai 1,3 Miliyar, Waka DPRD Provinsi Jambi Minta Disdik Tanggung Jawab

Terkait Proyek USB SMK 10 Senilai 1,3 Miliyar, Waka DPRD Provinsi Jambi Minta Disdik Tanggung Jawab

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Dr. Faisal Riza, ST, MM / IST

BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Proyek bernilai satu milyar lebih untuk pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) yang akan diperuntukkan SMK 10 Tanjab Barat yang berlokasi di Kelurahan Tungkal V, Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, melalui anggaran Provinsi Jambi pada tahun 2022, hingga kini belum selesai. 

Hal itu menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Dr. Faisal Riza, ST, MM.

"Kita sangat menyayangkan bangunan  tersebut hingga kini belum selesai, pada hal beberapa bulan lagi akan penerimaan murid baru," ucap Faisal Riza.

Lebih lanjut dirinya menegaskan akan mempertanyakan terkait pembangunan USB tersebut ke pihak Dinas Terkait. "Kita akan panggil pihak pada dinasnya," tegas Faisal Riza.

Politisi Gerindra ini meminta pihak Dinas Pendidikan mempertanggungjawabkan sejauh mana pencairan anggaran yang telah diberikan. karena progres pekerjaan dianggapnya masih rendah.

"Apakah sudah pencairan 100 persen atau memang sesuai progres pembangunan. Kita akan tindaklanjuti kenapa sampai terjadi hal ini," tutup Faisal Riza.

Sebelumnya, Proyek pembangunan baru sara pendidikan di SMK 10 di lokasi kelurahan Tungkal 5 Kecamatan Seberang Kota, kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui anggaran Provinsi Jambi pada tahun 2022 lalu hingga kini belum selesai.

Pantauan di lapangan, material proyek berupa batu, semen dan lainnya masih terlihat berserakan di lokasi pekerjaan, bahkan material berupa semen masih ada yang belum keras.

Salah seorang pekerja kepada wartawan mengatakan, hampir sekitar 3 minggu bekerja. Sebelumnya, dirinya mengakui, bahwa bukan rombongannya lah yang mengerjakan proyek tersebut.

"Kita ini yang kedua, sebelum ini bukan kita yang mengerjakan. Kalau tukang yang lama, kita tidak tahu alasan mereka mundur," katanya.

Tukang tersebut mengungkapkan, kondisi pekerjaan ketika rombongannya yang melanjutkan (pengerjaan, red) berkisar 55 persen.

"Sebagian pekerjaan sebelumnya ada yang kita rombak, seperti tiang teras karena ukurannya tidak sesuai (kecil, red). Tiang lama ukurannya 20×18 cm , kemudian kita rombak jadi 20 × 20 cm," bebernya.

Sejak hampir tiga minggu melaksanakan pekerjaan, ia mengakui tidak ada konsultan dan pengawas dari Provinsi turun.

"Konsultan semenjak saya kesini tidak pernah nampak, sekitar 3 minggu kita disini," imbuhnya.

Bedasarkan papan proyek yang ditemukan di lokasi, proyek bersumber dari anggaran APBD Pemerintah Provinsi Tahun 2022, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dengan anggaran Rp 1.386.000.000 dan di kerjakan oleh CV Central Tampines.

Sementara, terkait pekerjaan yang belum selesai loncat tahun ini pihak dinas pendidikan provinsi, konsultan dan kontraktor belum berhasil untuk dikonfimasi.(seb)