BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan, SH didampingi Ketua GOW Uni Yati Hairan meninjau langsung lokasi jembatan gantung yang putus di Desa Rantau Benar, Kecamatan Renah Mendaluh. Rabu (30/03).
“Pada hari ini kami meninjau musibah yang terjadi di Desa
Rantau Benar, yaitu putusnya jembatan gantung yang merupakan akses yang dilalui
anak-anak Karyawan PT Bukit Kausar ke SDN 031/V, secara teknis besi behel ulir
jembatannya yang patah jadi besi behel ulirnya harus dibongkar dan dipasang
kembali,” ujar Wabup usai kegiatan.
Lebih lanjut, Wabup juga sampaikan pihaknya telah menghimbau
kepada Camat setempat untuk berkoordinasi dengan Pihak perusahaan terkait
perbaikan jembatan gantung.
“Tadi kami juga melihat bebarapa anak yang terluka dan
diantaranya ada yang duduk dibangku kelas 6 SD yang satu bulan ke depan akan
melaksanakan ujian akhir, oleh karena itu kami minta Dinas Pendidikan untuk
memfasilitasi, jangan sampai anak-anak yang menjadi korban hari ini tidak dapat
mengikuti pelajaran untuk mengikuti ujian,” pungkas Wabup.
Diketahui berdasarkan laporan Kepala Desa setempat,
setidaknya 22 orang siswa yang SDN 031/V mengalami luka-luka akibat insiden
yang terjadi beberapa waktu lalu tersebut. Jembatan gantung itu sendiri memang
biasa digunakan sebagai akses anak-anak karyawan PT Bukit Kausar menuju Sekolah
Dasar SDN 031/V.
Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Plt Kadis Dinas
Pendidikan, Plt Kadis PUPR, Sekretaris Bapedda, Camat Renah Mendaluh, Kades
Rantau Benar, Polsek Merlung dan Babinsa Renah Mendaluh.