Kisruh Mogok Kerja Dokter Spesialis RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, Kepala BPJS Angkat Bicara, Wabup Hairan Tenangkan Suasana

Kisruh Mogok Kerja Dokter Spesialis RSUD Daud Arif Kuala Tungkal, Kepala BPJS Angkat Bicara, Wabup Hairan Tenangkan Suasana

BEKABAR.ID, KUALATUNGKAL - Kepala BPJS kesehatan Tanjab Barat Charles Muhammed Mohan Tanjung angkat bicara terkait kisruh mogok kerja sejumlah dokter spesialis di RSUD Daud Arif Kuala Tungkal.

Pasalnya persoalan tersebut, dikabarkan akibat belum terbayarnya sejumlah insentif yang menyeret nama pihak BPJS Kesehatan.

"Kami sudah membayar semua klaim bulan Desember tahun 2020, kalau tidak ada halangan pada tanggal 24 Maret ini akan cair lagi," ujarnya. 

Untuk besaran klaim BPJS dari pihak rumah sakit setiap bulannya diakui oleh Charles besaran uangnya di Kisaran Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar perbulan.

"Kalau kami tidak ada masalah dalam pengurusan klaim dari rumah sakit, Kami selalu mengurus jika ada berkas yang masuk karena di dalam MOU kami jelas, setelah berkas masuk dan dinyatakan lengkap 14 hari kemudian harus sudah dibayarkan klaim tersebut," ungkapnya. 

Charles pun memberikan rincian, klaim klaim yang telah di ajukan oleh rumah sakit. 

Ia mengungkapkan sempat dipanggil ke DPRD untuk dimintai keterangan soal adanya keterlambatan pembayaran dari BPJS. "Saat itu kami beberkan data-data yang kami punya, kalau berkas sudah dengan kami pasti kami kerjakan kalau belum ada berkasnya apa yang mau kami kerjakan," ucapnya.

Terpisah, untuk mengantisipasi kisruh dokter spesialis yang mogok di RSUD Daud Arif berlarut, wakil Bupati Tanjab Barat Hairan bergerak langsung dengan melakukan mediasi untuk menenangkan suasana.

"Tadi saya sudah menelpon koordinator dokter spesialis yang mogok, Inshaa Allah tidak ada halangan lagi pelayanan kembali normal," ujarnya.

Hairan pun menggaransikan kepada masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat agar tetap bisa berobat di rumah sakit dengan dilayani oleh dokter spesialis.

"Saya akan bertemu dengan dokter dokter spesialis dan insya allah masalah-masalahnya clear," kata dia.

Sebelumnya Dirut RSUD KH Daud Arif Kualatungkal, dr Elfry Syahril membenarkan adanya mogok kerja para dokter di RSUD Daud Arif.

Dijelaskannya, pihaknya masih melakukan proses penghitungan, hanya saja para dokter kurang sabar.

"Inshaa Allah hari ini bisa di bayarkan. Itu sudah kita proses, kan kemaren kita cuma minta sabar sehari dua hari dulu. Kalau hari ini bisa, langsung hari juga kita cairkan," ungkap dr Elfis.

Dirut juga mengakui BPJS juga sudah di bayarkan sampai November 2020. "Intinya kita minta sabar sebentar, karena ini masih dalam proses perhitungan," tadasnya. (seb)