BEKABAR.ID, TANJABBARAT-Bupati
Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag silaturahmi sekaligus menjadi
Khatib Sholat Jum’at di Masjid Agung Pemda Ulul Azmi Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau, Jum’at (18/02).
Usai melaksanakan kunjungan kerja
di Pekanbaru Provinsi Riau dalam rangka membuka secara resmi Uji Kompetensi/
Assessment pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Tanjung Jabung
Barat H. Anwar Sadat didampingi Wakil Bupati Hairan, singgah sebentar di masjid
Agung Pemda kabupaten Pelalawan Riau melaksanakan sholat Jumat dan disambut
hangat oleh Sekda Pelalawan H. Tengku Mukhlis sebelum meneruskan perjalanan
pulang ke Kuala Tungkal bersama rombongan.
Dalam khotbah singkatnya, Bupati
H. Anwar Sadat mengatakan bahwa didalam alquran secara tegas mengatakan
siapapun yang beramal baik, baik laki-laki ataupun perempuan akan memberikan
kehidupan yang baik didunia maupun diakhirat, apalagi di bulan Rajab.
Lebih lanjut ia mengatakan secara
jelas dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 36 yang artinya Sesungguhnya jumlah
bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah
pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram
salah satunya bulan Rajab.
“Bulan Rajab ini adalah bulan
yang tepat bagi kita untuk bertaubat kepada Allah SWT dengan memperbanyak
istighfar, Allah SWT membuka luas pintu ampunannya di bulan rajab bagi siapa
saja yang mau bertobat dan memohon ampunan dengan memperbanyak istighfar.”
Katanya.
Bupati Anwar Sadat juga sampaikan
dalam khotbahnya jangan sampai tenggelam dalam berbagai kesenangan dan
kemewahan kehidupan duniawi, sehingga membuat manusia semakin larut di dalam
kemaksiatan dan pelanggaran terhadap perintah dan larangan Allah SWT.
Jangan Sampai Tenggelam dengan Berbagai Kesenangan dan Kemewahan BEKABAR.ID, TANJABBARAT-Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag
Jangan Sampai Tenggelam dengan Berbagai Kesenangan dan Kemewahan
BEKABAR.ID, TANJABBARAT-Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag
“Kenikmatan duniawi yang membuat
orang lupa diri dan terus bermaksiat karena merasa tetap diberikan anugerah,
bisa saja itu Istidraj.” Tutupnya. (*)