BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Bupati Tanjabbarat, Anwar Sadat menghadiri
peringatan haul ke-11 Syekh Muhammad Ali Bin Syekh Abdul Wahab atau yang
dikenal dengan Ayah Ali di Pondok Pesantren Al Baqiyattus Shalihat, Sabtu
(15/1/2022).
Peringatan Haul ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati
Tanjabbarat, Hairan, Asisten 11 Provinsi Jambi,
Ketua TP-PKK Tanjabbarat, Hj Fadillah Sadat, Wakil Ketua DPRD Provinsi
Jambi, Sekda Tanjabbarat, Ketua MUI Tanjabbarat, Sadat, para kepala OPD, Unsur Forkopimda dan
sejumlah guru pondok pesantren serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan Haul diisi dengan dzikir dan tahlil serta tausiyah
agama oleh Habib Abu bakar bin Ali Baaqil, LC serta Pembacaan Manaqib Syekh
Muhammad Ali Bin Syekh Abdul Wahab oleh KH Abdul Hakim.
Dalam Sambutannya, Bupati Tanjabbarat, Anwar Sadat
menyampaikan bahwa peringatan Haul Syekh Muhammad Ali Bin Syekh Abdul Wahab
sudah hampir tiga tahun tidak digelar karena pandemi Covid-19, namun ia bersyukur di tahun ini bisa kembali digelar.
"Alhamdulillah di tahun ini bisa kembali digelar,
tentunya dengan penerapan prokes yang ketatat," ucapnya
Haul Syekh Muhammad Ali Bin Syekh Abdul Wahab digelar untuk
mengenang napak tilas sejarah perjuangan ayahanda yang sudah menjadi agenda
rutin tahunan oleh alumni Ponpes Al-Baqiyatush Shalihat dan jamaah Toriqoh Wa
Naqsyabandiyah Tanjabbarat, Sekaligus ajang silaturahmi seluruh Alumi Ponpes
Al-Baqiatush Shalihat dan tarekat se-Tanjabbararat.
“Haul ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi para alim ulama,
para habib, pemkab, serta kaum muslim, alumni, khususnya yang ada di Kabupaten
Tanjabbarat,” ujarnya.
KH muhamad Ali A Wahab merupakan pendiri Ponpes Al-Baqiyattus
shalihat, beliau membangun pesantren dengan perjuangan yang sangatlah berat
karena saat itu di Tanjabbarat infrastruktur jalannya sangat sulit.
Kemudian Asy Syeikh Kiai H Muhammad Ali bin Syeikh H Abdul
Wahab bin Asy Syeikh H Ismail atau lebih dikenal dengan nama Ayah dikalangan
para guru/ustaz dan santri merupakan ulama besar yang tidak hanya terkenal di
Kuala Tungkal, namun hingga ke seluruh pelosok tanah air dan negara tetangga.
Beliau tidak hanya Muasis Pesantren Al-Baqiatush Shalihat
yang kini menampung ribuan santri, tetapi juga Mursyid (Pendiri) dibalik
berdirinya Jam’iyyah Toriqoh Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah wilyah Sumatera.
Syeikhuna Muhammad Ali juga merupakan ulama yang sabar dan
istiqamah, tak pernah mengenal lelah dalam menyebarkan ajaran Islam ahlussunnah
wal jama’ah kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Tanjabbarat. (*)