BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Sektor
pertanian merupakan bidang yang sangat penting dan strategis dalam rangka
mendukung ketahanan pangan yang ada di tingkat daerah maupun secara nasional.
Hal
tersebut disampaikan Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag saat
mengikuti Sosialisasi Sensus Pertanian tahun 2023 yang digelar oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Tanjab Barat.
Kegiatan
Sosialisasi yang dilaksanakan di Pola atas Kantor Bupati tersebut diikuti
Bupati usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) rutin Pengendalian Inflasi
Daerah tahun 2023 secara daring, yang dipimpin langsung Mendagri Tito
Karnavian. Senin (29/5).
“Sektor
pertanian merupakan penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan sekaligus
menjadi lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk. Untuk itu, sektor ini
harus dijaga agar tetap berproduksi serta memberi kontribusi pada perbaikan
ekonomi.” Kata Bupati.
Melalui
kegiatan ini, Bupati berharap Sensus Pertanian yang akan digelar 1 Juni hingga
31 Juli 2023 dapat berjalan dengan lancar. Dirinya meminta kepada seluruh
stakeholder terkait agar serius menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk sensus.
Sementara
itu dalam paparannya, Kepala BPS Kabupaten Tanjab Barat Wasi Riyanto, S.ST., ME
mengatakan Sensus Pertanian 2023 merupakan sensus yang ke-7. Terdapat 18 Negara
yang akan melaksanakan Sensus Pertanian di Tahun 2023 termasuk Indonesia
(mengadopsi WCA 2020). Hal yang perlu diperhatikan untuk menyukseskan kegiatan
ini yakni kolaborasi dengan berbagai pihak, publisitas yang menjangkau dan
menyentuh semua stakeholder, dan kemanfaatan data yang dihasilkan dalam
mendukung sistem pangan dan pertanian.
Lanjutnya,
Kolaborasi semua lini sektor dalam kesuksesan Sensus Pertanian Tahun 2023
mendatang menjadi tanggung jawab bersama di mana keakuratan data menjadi tolak
ukur statistik pertanian sebagai dasar perencanaan pembangunan pertanian
kedepannya.
"Terkait
kondisi pertanian Kabupaten Tanjab Barat pada 2022, sektor pertanian (termasuk
peternakan) tumbuh sebesar 5,19% YoY dan berkontribusi sebesar 29,82% terhadap
total Produk Domestik Bruto. Sektor pertanian pulih lebih cepat setelah
kontraksi ekonomi akibat pandemi," ungkap Kepala BPS Kab. Tanjab Barat.
"Serapan
tenaga kerja di sektor pertanian tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya
seperti sektor jasa dan manufaktur (sekitar 54% sektor pertanian pada Agustus
2022)." Tambahnya.
Turut
hadir mengikti Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten
Administrasi Umum, Kepala OPD terkait, dan Kabag Perekonomian. (*)