BEKABAR.ID, JAMBI - Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag
menghadiri sekaligus membuka Workhsop Pengelolaan Keuangan dan Persiapan Audit
Puskesmas dan Rumah Sakit se Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kamis (27/01).
Acara yang bertempat di Ballroom Aston Tropicana Bandung ini
turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kepala
Dinas Kesehatan, Direktur RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, Narasumber Bimtek,
Ketua IAI wilayah Provinsi Jambi, Kepala Puskesmas se Kabupaten Tanjung Jabunh
Barat, Tim Pengelola BLUD, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan undangan lainnya.
Dalam laporannya Kadis Dinkes Tanjung Jabung Barat dr. Hj.
Andi Pada, M. Kes mengatakan penyelenggaraan workshop pengelolaan keuangan dan
persiapan Audit Puskesmas dan Rumah Sakit ini bekerjasama dengan Ikatan Akuntan
Indonesia Wilayah Provinsi Jambi dilaksanakan dari tanggal 26 s/d 30 Januari.
Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
dalam penyusunan laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan tentu
untuk persiapan pelaksanaan audit yang akan dilaksanakan pda bulan Februari
2022.
“Perlu kami laporkan bahwa di tahun 2020 sudah dilaksanakan
audit dan hasilnya dari 16 Puskesmas, 11 Puskesmas memperoleh WTP (Wajar Tanpa
Pengecualian) dan masih ada 5 Puskesmas Wajar dengan Pengecualian (WDP)”
ujarnya.
Sementara itu Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar
Sadat, M. Ag dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas diadakannya workhsop
dan ini menjadi penting karena ditengah kondisi seperti ini percepatan itu
memang dituntut.
“Melalui workshop ini diharapkan kita dapat memahami
bersama-sama mendiskusikan apa-apa saja yang seharusnya dilakukan dalam
mengelola dana BLUD yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujar
Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa audit itu penting, terutama tim
pengelola BLUD di Puskesmas dan Rumah Sakit harus memiliki kemampuan manajerial
dan Mendagri juga telah menetapkan bebarapa aplikasi yang harus disesuaikan.
“BLUD itu bertujuan untuk memberikan kemandirian kepada Rumah
Sakit dan Puskesmas agar mereka mampu mengelola keuangan secara mandiri dan itu
sangat tergantung dengan manajemen pengelolaan keuangan di Rumah Sakit dan
Puskesmas tersebut dan BLUD juga bertujuan untuk memberikan layanan umum secara
lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan
praktek bisnis yang sehat untuk membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah
yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh
Kepala Daerah” tambahnya.
Bupati mengatakan Tim Pengelola BLUD juga harus memiliki mentalitas yang baik jangan sampai yang mengelola BLUD itu orang yang memiliki mentalitas yang tidak baik karena takut nantinya disalahgunakan.
“Dengan diadakannya workshop ini diharapkan 5 Puskesmas yang
WDP tahun 2020 kemarin harus bisa diperbaiki dan nilainya harus WTP karena
workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penyusunan laporan
keuangan BLUD,” pungkasnya.
Setelah Workshop dibuka secara langsung oleh Bupati
dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada Puskesmas Terbaik dalam
Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban BLUD.
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian Materi
terkait Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2021 oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ir. H. Agus Sanusi, M. Si. (seb)