Berikan Bantuan Mushala Jamiatul Falah, Fadli Sudria Gandeng Gubernur

Berikan Bantuan Mushala Jamiatul Falah, Fadli Sudria Gandeng Gubernur

Sesi penyerahan bantuan Rehab Mushala Jamiatul Falah / IST

BEKABAR.ID, KERINCI - Gubernur Jambi Al Haris didampingi Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kerinci dan Kota Sungai Penuh Fadli Sudria menyerahkan bantuan Rehab Mushola Jamiatul Falah, Pasar Siulak Gedang, Selasa (09/11/2021).

Pada kesempatan ini Gubernur Jambi Al Haris menyerahkan secara simbolis Bantuan Pemerintah Provinsi Jambi senilai Rp 200 juta kepada Kepala Desa Pasar Siulak Gedang Jhoni dan Bendahara Mushala Jamiatul Falah. 

Dalam sambutannya Gubernur Al Haris menyampaikan sikap Fadli Sudria yang memperjuangkan tanah kelahiran perlu dicontoh.

"Alhamdulillah tadi sudah kita degarkan, dari saudara kita Fadli, niat baik beliau sampaikan, dalam memperjuangkan Mushola ini. Disini tempat tanah kelahiran beliau, tapi dia tidak lupa ingin berbuat terbaik di tanah kelahirannya. Inilah yang perlu kita contoh," ujar Al Haris.

Letak Mushola Jamiatul Falah ini menurut Al Haris sangat strategis ditengah keramaian dan jalan lintas.

"Perlu kita tingkatkan fasilitasnya, seperti WC yang bersih. Air lancar karpetnya bersih,  kapan perlu di pasang AC. Kenyamanan orang beribadah perlu kita pikirkan," sambung Al Haris.

Sebelumnya Fadli Sudria menyampaikan sengaja mengundang Gubernur Jambi untuk meluangkan waktu datang ke Siulak. "Ada dua agenda beliau (Al Haris, red) hari ini, yaitu menyerahkan Bantuan untuk Mushola Jamiatul Falah dan meninjau lokasi SMA di siulak mukai," katanya.

Fadli menjelaskan di daerah tersebut dihuni oleh warga Minang Kabau, kendati demikian, masyarakat Kerinci menyambut baik hal tersebut. "Disinilah kampung halaman kami, lahir di Pasar Siulak Gedang, besar di Pasar Siulak Gedang. Selama ini hidup selalu berdampingan dan bersaudara. Sudah banyak kawin silang, jadi tidak ada lagi perbedaan diantara kami," paparnya.

Memperjuangkan Mushola Jamiatul Falah Pasar Siulak Gedang ini, kaya Fadli sudah menjadi cita-citanya semenjak dulu. "Karena dulu Almarhum ayah saya merehab,  setelah itu, sampai sekarang belum ada renovasi, saya ingin mushola ini lebih bagus lagi,  karena kita ini adalah ibu kota Kabupaten Kerinci," tukasnya. (seb)