Politik Sebagai Obat Penyembuh Persoalan Bangsa: Tantangan dan Harapan

Politik Sebagai Obat Penyembuh Persoalan Bangsa: Tantangan dan Harapan

Oleh:

Ade Andrianus, S.Pdi

Warna-warni politik semakin mencuat menjelang pesta demokrasi yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Sebagai bagian dari dinamika demokrasi, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan tugas warga negara Indonesia untuk memilih wakilnya di seluruh tingkatan, mulai dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden hingga Pemilihan DPD, DPR-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Namun, dalam gejolak politik yang semakin intens, fenomena politik di Provinsi Jambi memerlukan introspeksi dari pengalaman masa lalu. Terkadang, rakyat menjadi seperti kuda Troya yang hanya mengantarkan ambisi politik aktor-aktor tertentu tanpa mendapatkan keadilan dan manfaat yang seharusnya.

Jargon, slogan, dan janji politik seringkali terdengar manis, menggoda telinga rakyat, dan membuat mereka bergantung pada wakil-wakil yang mereka pilih. Calon-calon terpilih sering kali diharapkan sebagai obat mujarab untuk semua persoalan yang dihadapi rakyat, tetapi kenyataannya setelah terpilih, muncul kekecewaan atas tindakan dan keputusan yang diambil.

Kritik dan keprihatinan muncul terutama terkait penyelesaian kebijakan yang tidak menguntungkan rakyat, meningkatnya kasus korupsi, kenaikan harga sembako yang membebani, serta ketidakpastian terkait pendidikan, kesehatan, dan peluang pekerjaan bagi masyarakat kecil yang kurang mampu.

Dengan mendekati pemilihan, penting bagi calon wakil rakyat untuk memahami bahwa mereka menjadi harapan dan penyembuh bagi segala permasalahan yang dihadapi masyarakat. Politisi harus berfokus pada kepentingan bersama dan tujuan mulia untuk mencapai cita-cita para pendiri bangsa.

Pemilihan kali ini seharusnya menjadi acuan bagi para calon wakil rakyat untuk mengembalikan kepercayaan rakyat. Masyarakat perlu memilih calon yang dianggap mampu menjadi penawar bagi segala penyakit dan kesulitan yang dihadapi bangsa ini.

Dalam perjalanan menuju pemilihan, mari gunakan hak pilih dengan bijak. Tolak money politik, tolak politik identitas yang dapat memecah kerukunan bangsa. 

Jagalah dan hargai perbedaan pilihan, dan jika terdapat kecurangan, laporkan kepada lembaga yang berwenang untuk menindak dan memproses aduan dengan adil. Semoga pemilihan kali ini membawa harapan baru dan kemajuan bagi bangsa Indonesia Berkemajuan.