BEKABAR.ID - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto melakukan
kunjungan kerja ke Wilayah Kerja (WK) Mahakam yang dikelola Kontraktor Kontrak
Kerja Sama PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk meninjau sumur eksplorasi
Manpatu-1X (MPT-1X) yang sebelumnya berhasil menemukan cadangan migas pada awal
tahun 2022. Kunjungan kerja tersebut dilakukan pada 21 Januari 2022.
“Temuan cadangan migas baru melalui
sumur eksplorasi MPT-1X merupakan penemuan pertama di tahun 2022 dan diharapkan
dapat membuka peluang-peluang ditemukannya sumber migas lain di WK Mahakam. Hal
ini tentunya menumbuhkan optimisme dan semangat bagi SKK Migas dan tentunya PHM
guna memenuhi capaian target produksi nasional yaitu 1 BOPD (barel minyak per
hari) dan 12 BSCFD (milyar standar kaki kubik per hari) gas di tahun 2030,”
kata Dwi dalam sambutannya.
Dwi juga memberikan penghargaan atas
capaian kerja yang telah diraih oleh PHM dalam kurun waktu 2021. “Kami atas nama
manajemen SKK Migas memberikan apresiasi kepada PHM yang telah bekerja keras
sehingga kinerja lifting PHM pada tahun 2021 melampaui target yang sudah
ditetapkan,” ujarnya.
Secara simbolis, Dwi menyerahkan
jaket "Pejuang 1 Juta Barel" kepada salah satu pekerja PHM di Rig
Hakuryu-14 sebagai bentuk penghargaan atas komitmen PHM dalam upaya meningkatkan
produksi migas nasional.
Dwi juga berpesan kepada seluruh
pekerja agar di setiap kegiatan operasi untuk selalu mengutamakan aspek
keselamatan. “Upaya kita dalam meningkatkan produksi jangan sampai mengorbankan
K3LL (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan). Hal tersebut
tetap menjadi KPI (key Performance Indicator) utama bagi kita. Untuk
itu, tetap utamakan safety dalam setiap aspek pekerjaan.” imbuhnya.
Selain itu, Dwi juga menyinggung persetujuan
insentif pemerintah kepada PHM yang disebutnya telah mendorong PHM dalam meningkatkan
investasi untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi migas di WK Mahakam.
Dalam kesempatan yang sama, General
Manager PHM Agus Amperianto turut menyampaikan paparan terkait kinerja PHM dan capaian-capaian
yang telah diraih PHM selama tahun 2021. “Capaian produksi PHM untuk tahun 2021
tetap berada di atas target Work Plan & Budget (WP&B) meskipun
kami bekerja di tengah situasi pandemi,” kata Agus.
Agus menambahkan, berdasarkan data
per 31 Desember 2021, capaian di bidang produksi untuk minyak dan kondesat
adalah sebesar 24,8 ribu BOPD, lifting gas sebesar 480 MMSCFD, dan well
head gas sebesar 526 MMSCFD. “Capaian ini berarti 110% diatas target RKAP
untuk minyak dan 113% diatas target RKAP untuk gas,” ungkapnya.
Agus juga melaporkan untuk operasi drilling,
sampai dengan minggu ketiga Desember 2021, PHM telah melakukan pemboran
sebanyak 73 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi. Sementara untuk kegiatan
operasi well intervention juga telah mencapai 60 kegiatan work over
dan 4.157 kegiatan well service. Selain itu, Agus juga melaporkan capaian
PROPER yang diraih PHM yakni 2 penghargaan PROPER Emas untuk Lapangan BSP dan
SPU, serta 3 PROPER Hijau untuk Lapangan CPU, NPU, dan HCA.
“Semua ini adalah hasil kerja keras
para Perwira PHM, tentunya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan prokes
kesehatan yang sangat ketat, untuk mewujudkan komitmen kami sebagai penyedia
energi nasional. Tentunya semua ini tidak lepas dari dukungan penuh dari PT Pertamina
Hulu Indonesia selaku induk perusahaan dan juga kerja sama, kolaborasi, serta
komunikasi yang sangat baik dengan SKK Migas, baik yang berada di pusat maupun
Perwakilan Kalsul,” terang Agus.
Sumur eksplorasi MPT-1X berada di
area South Mahakam di perairan lepas pantai Balikpapan yang merupakan penemuan
eksplorasi di antara lapangan-lapangan migas yang sudah ada. Pengeboran dimulai
pada Oktober 2021 menggunakan Rig Hakuryu-14 milik PT Japan Drilling Indonesia
dengan kedalaman 3.776 meter. Hasil DST-2 (drill stem test) di Sepinggan
Carbonate Sequence telah dilakukan pada 18 Januari 2022 dengan hasil uji alir
gas sebesar 15 MMSCFD dan kondensat sebesar 428 BPD (barel per hari) di
choke 40"/64".