BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Pemeriksaan Wakil Bupati (Wabup) Tanjung Jabung (Tanjab) Barat Hairan oleh Polda Jambi terkait persoalan sisa material pembangunan rumah dinas Wabup kian menarik untuk disimak.
Bagaimana tidak, persoalan ini disebut-sebut merembet ke sejumlah nama beken Pejabat Lingkup Pemkab Tanjab Barat yang disinyalir terlibat ikut berkonspirasi dalam melancarkan aksi ini.
Pasca nama Dartono yang notabenenya Kabag Umum Pemkab Tanjab Barat turut diperiksa Polda Jambi mencuat, kini nama Suparjo selaku Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjab Barat pun ikut terseret.
Nama Suparjo mencuat bukan karena telah diperiksa oleh Polda Jambi, akan tetapi perihal dugaan mobil DLH yang mengangkut material dari rumah dinas Wabup Tanjab Barat.
"Mobil DLH yang ngangkut material dari rumdis Wabup," ungkap sumber bekabar.id, Jumat (29/09/23).
Kendati isu tersebut terus bergulir bak bola salju, Suparjo memilih diam dan membisu.
Pesan WhatsApp yang dilayangkan padanya pun tak digubris.
Hingga berita ini diterbitkan, misteri ihwal mobil pengangkut belum terpecahkan.
Apakah mobil pengangkut material itu benar-benar mobil DLH?
Kalaupun benar, apakah memang sudah terencana?
Bagaimana mereka berkoordinasi?
Patut dinanti!
Sebelumnya, Wabup Tanjab Barat Hairan diperiksa Direktorat Kriminal Khusus Polda Jambi, Rabu (27/09/23) kemarin.
Informasi dihimpun, pemeriksaan tersebut diketahui terkait dugaan penggelapan sisa material pembangunan rumah dinas Wabup Tanjab Barat. Saat itu, Ketua DPC Partai Nasdem Tanjab Barat diperiksa selama enam jam lebih.
Pemeriksaan ini dibenarkan oleh Kabag Protokol Pemkab Tanjabar Johan. Saat dikonfirmasi awak media, Johan membeberkan jika Hairan diperiksa Ditreskrimsus Polda Jambi. Kendati demikian, dirinya saat itu mengaku tak mengetahui persoalan apa yang menyeret Hairan hingga diperiksa.
"Info tentang pak wabup ke polda jambi memang saya juga dapat infonya, tapi terkait detailnya saya juga belum dapat informasinya terkait apa," ujarnya singkat. (seb)