Proyek Rp 17 Miliar Diduga Curi Volume

Proyek Rp 17 Miliar Diduga Curi Volume

0

BEKABAR.ID, KERINCI - Proyek pembangunan jalan Tour de Singkarang (TdS) pada pertengahan Oktober tahun lalu dipertanyakan oleh masyarakat Kerinci.

Pasalnya, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 17 milar dari Dana Alokasi Umun (DAU) Tahun 2019 itu diduga mengalami pengurangan volume.

Berdasarakan informasi yang diterima, bahwa telah dilakukan pengecekan lapangan yang melibatkan PPK dan PPTK dan ditemukan kekurangan volume dari Simpang Tugu Macan Kersik Tuo sampai ke Desa Patok Empat.

Seharusnya lebar jalan adalah 3,5 meter, namun temuan dilapangan lebar jalan hanya 3,2 meter. Sehingga membuat volume lebar jalan berkurang sebanyak 30 centimeter.

Ketika salah seorang pengawas Dinas PUPR Kabupaten Kerinci Herman dikonfirmasi, ia tidak mau memberikan penjelasan terkait dengan adanya kekurangan volume tersebut.

"Kami memang bagian pengawasan dilapangan, namun bukan kapasitas saya untuk memberikan penjelasan tersebut. Mungkin lebih tepat ke PPTK nya," katanya.

Terpisah, Plt Kadis PUPR Kabupaten Kerinci 05a Nofebri Handayani ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengakui tidak tahu menahu tentang persoalan tersebut, karena menurutnya proyek tersebut dikerjakan sebelum ia menjabat sebagai Plt Kadis PUPR Kabupaten Kerinci.

"Maaf, saya baru dua minggu di PU, kalau untuk TDS sebaiknya konfirmasi ke PPK langsung," katanya.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUPR Kabupaten Kerinci Edi Warman terkesan bungkam dengan tidak menjawab ketika dikonfirmasi via telpon maupun SMS.

Salah seorang warga Kayu Aro yang enggan disebutkan namanya menyatakan akan melaporkan hal ini kepada DPRD Kabupaten Kerinci.

"Kita akan laporkan dan meminta dewan untuk turun langsung mengecek langsung kepalangan lapangan. Karena ada dugaan penyimpangan dalam pengerjaan proyek ini," tukasnya. (wow)