BEKABAR.ID, JAMBI - Diduga kecanduan judi online atau main "slot" dan kecanduan narkotika jenis sabu-sabu, Midun warga Jelutung nekat membobol 13 rumah di Kota Jambi dan di Muaro Jambi.
Hal tersebut terungkap, setelah Tim Macan Satreskrim Polresta
Jambi, berhasil meringkus Midun beberapa waktu lalu di Kota Jambi.
Di hadapan awak media, Midun mengaku nekat membobol rumah,
dan hasil barang curian tersebut langsung dipakai untuk membeli sabu-sabu, dan
deposit untuk bermain judi online "slot".
"Ya kebutuhan sehari-hari, beli narkoba samo main
slot," kata Midun, Rabu (1/6/2022).
Midun mengaku kecanduan judi online dalam waktu beberapa
bulan terakhir, dan ia mengaku kerap kalah saat bermain.
"Baru-baru ini lah pak, iya pak kebanyakan kalahnya pas
main," kata Midun.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta agar masyarakat
yang tengah bermain judi online segera berhenti. "Berhenti lah main judi
slot, nanti tebuang," sebut Midun.
Kasat Reskrim Polresta Jambi
Kompol Afrito Marbaro Macan mengatakan, pelaku juga merupakan residivis,
dan baru keluar dari Lembaga Permasyarakatan.
"Jadi pelaku ini sudah cukup meresahkan, sehingga kita
lakukan penangkapan," kata Afrito.
Midun berhasil ditangkap petugas di Kota Jambi beberapa waktu
lalu, setelah beraksi di kawasan Pasar Jambi, dengan menggasak televisi, hingga
mesin cuci.
Total kerugian akibat ulah pelaku, bisa mencapai belasan juta
dalam 1 TKP.
"Ya, satu TKP aja bisa capai Rp 19 juta," sebut
Afrito.
Pelaku tidak seorang diri, saat ini, pihak Kepolisian sudah
memasukkan rekan Midun menjadi daftar pencarian orang (DPO).
Sementara Midun sendiri, harus mendekam di balik jeruji besi
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari tangan Midun, petugas juga turut amankan 2 unit
televisi, laptop merek Asus, Handphone Oppo dan Iphone X.
Diketahui sebelumnya, Midun, Warga Jelutung, Kota Jambi terpaksa
mendekam di sel tahanan Polsek Pasar setelah melakukan pembobolan rumah di 13
TKP berbeda.
Tidak tanggung-tanggung, hasil pemeriksaan petugas, Midun
sudah beraksi sebanyak 13 kali, yakni tiga kali di kawasan Jelutung, empat kali
di Kotabaru, tiga kali di Telanaipura, dua di Mendalo, dan di kawasan Pasar
Jambi. (*)