Tak Permasalahkan Antrian SPBU Pelayang Raya, Sopir Dump Truck: di Tempat Lain Cari Solar Susah

Tak Permasalahkan Antrian SPBU Pelayang Raya, Sopir Dump Truck: di Tempat Lain Cari Solar Susah

Antrian truck di sepanjang jalan menuju SPBU Pelayang Raya, Kota Sungai Penuh / IST

BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Antrian panjang truck untuk mengisi BBM jenis solar di SPBU Pelayang Raya, Kota Sungai Penuh sudah menjadi pemandangan sehari hari bagi masyarakat. Bahkan menimbulkan kemacetan, sehingga menjadi trending topik pemberitaan.

Antrian panjang dikarenakan hanya di SPBU Pelayang Raya yang selalu menyediakan solar, sehingga sopir truck rela untuk mengantri meski durasi antri terbilang lama.

Hal itu dibenarkan Dani, salah seorang sopir dump truck. Saat dikonfirmasi ia mengungkapkan dirinya sering mengisi solar di SPBU lain, namun solar sering kosong. 

"Ditempat lain cari colar susah, dari pada solarnya tidak dapat ditempat lain, mendingan kita antri. Meskipun antriannya panjang," beber dia.

Ia mengatakan sangat bergantung dengan stok solar di SPBU Pelayang Raya. Karena jika sampai tidak mendapi solar, ia tidak bisa bergerak untuk mencari rezeki. Ini ikhtiar kita juga dalam menghidupi anak dan istri. "Mau beli enceran kami tidak sanggup," imbuhnya.

Dani mengaku tidak mempersoalkan antrian panjang yang sering terjadi di lokasi.

"Selagi solar ada, kami siap antri. Tentu dengan ikuti aturan dengan kawan-kawan, siapa dulu tentu dia yang bagian paling depan. Begitupun bagi yang telat datang," tuturnya.

Ia mengakui hanya SPBU Pelayang Raya tumpuan untuk membeli solar. "Karena merasa pembeliannya tidak dibatasi," imbuhnya.

Ditempat terpisah, Sadiyah selaku pemilik SPBU Pelayang Raya saat dikonfirmasi mengaku heran kenapa SPBUnya yang selalu jadi masalah.

"Kami sudah memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Membantu masyarakat ekonomi menengah," ujarnya.

Soal macet, ia mengaku karena para sopir membutuhkan pengisian solar untuk mencari rezeki. "Wajar saja mereka antri menunggu giliran pengisian. Saya tidak mungkin tidak melayani para sopir truck. Bagaimana pun kami tetap melayani konsumen yang membutuhkan BBM," kata Sadiyah. 

Ia mengaku sudah melayangkan surat ke Polres Kerinci dan Dinas Perhubungan. "Jika kami stop pasokan solar, kemana mereka (sopir, red) akan mengisi. Kami juga punya hati. Kami berusaha memberikan dan membantu masyarakat ekonomi menengah," tegasnya.

Ia juga menyatakan SPBU nya akan tetap setia melayani sopir dam truck. "Biarlah masyarakat saja yang menilai bagaimana SPBU kami ini melayani masyarakat," tutupnya. (*/jon)