Resmi Dilantik, Ikatan Duta Bahasa Provinsi Jambi Siap Sinergi Tegakkan Trigatra Bangun Bahasa

Resmi Dilantik, Ikatan Duta Bahasa Provinsi Jambi Siap Sinergi Tegakkan Trigatra Bangun Bahasa

BEKABAR.ID, JAMBI - Kepala kantor bahasa Provinsi Jambi,  Dr. Sukardi Gau, M.Hum resmi melantik Ikatan Duta Bahasa Provinsi Jambi periode 2022-2024 pada Sabtu, (20/08/2022). Bertempat di aula Masinding Kantor Bahasa Provinsi Jambi, kegiatan pelantikan berlangsung secara khidmat meski hujan turun cukup deras. Tampak pada kegiatan pelantikan kali ini juga, para peserta kompak mengenakkan batik Jambi yang terlihat elegan.

Dr. Sukardi Gau, M.Hum selaku Kepala kantor bahasa Provinsi Jambi mengungkapkan rasa kagumnya pada kontribusi Duta Bahasa Provinsi Jambi yang sejauh ini telah berjalan, kemudian ia berharap sinergitas bisa dipertahankan.

"Menjadi Duta Bahasa merupakan sebuah pengabdian yang Iklas untuk negara, saya bangga dengan kontribusi adik-adik semua. Pemerintah kita saat ini terus menggencarkan program trigatra bangun bahasa, artinya disini  kita perlu sinergitas yang konsisten demi mencapai itu, semoga kantor bahasa dan Ikatan Duta Bahasa terus menjalin sinergi" Ucapnya.

Senada dengan hal itu, Ketua Ikatan Duta Bahasa terpilih, Turino Adi Irawan, M.Pd mengatakan siap untuk menjalin sinergi.

"Terima kasih untuk kantor bahasa Provinsi Jambi karena sampai sekarang selalu mendukung penih Duta Bahasa dalam menjalankan program, berkarya, dan mengabdi. Insha allah Ikatan Duta Bahasa Provinsi Jambi akan terus menjalin sinergi bersama kantor bahasa untuk menegakkan Trigatra Bangun Bahasa yakni mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing" Tutupnya.

Untuk diketahui bersama bahwa dalam melaksanakan programnya, Ikatan Duta Bahasa Provinsi Jambi terdiri dari beberapa bidang tugas diantaranya bidang literasi dan pemertahanan bahasa, bidang pemberdayaan sumber daya manusia, bidang revitalisasi, pemoderenan bahasa dan sastra daerah, bidang Ekonomi kreatif, bidang media dan informasi, dan hubungan masyarakat. (*)