BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas dan operator Wilayah Kerja Jabung di
Provinsi Jambi, telah memulai Drilling Campaign 2022 di 11 sumur di Lapangan
Panen dan Gemah. Rangkaian program pengeboran tahun ini dimulai dengan tajak
sumur Panen-D10 pada 21 Januari 2022 dan akan diikuti program serupa di
sumur-sumur lainnya.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno memberikan arahan
dalam peresmian Tajak Sumur Panen-D10 dan peluncuran Drilling Campaign 2022 yang
dilakukan secara virtual pada Kamis, 27 Januari 2022. Deputi Perencanaan Benny
Lubiantara, Vice President Representative untuk PetroChina Maria Sondang,
Kepala Divisi Operasi Pengeboran & Perawatan Sumur SKK Migas Surya
Widyantoro dan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono
Mahendrawan juga menghadiri acara tersebut.
Sementara Manajemen PetroChina diwakili Act. President Dencio
Renato Boele, Vice President Technical & Business Development Yu JInbao,
General Manager Jabung Wang Qilin, Vice President Supply Chain Management
Gusminar, Sr. Development Manager Budi TyasUtomo, Drilling Manager Zhao Chunlin
dan Field Manager Jabung Arif Hari Suseno.
“Sebagai sumur minyak dan gas, Panen-D10 diharapkan dapat
menghasilkan initial rate 800 BOPD minyak dan 0,8 MMSCFD gas dengan perkiraan
produksi kumulatif sebesar 634,7 MSTB (Thousand Stock Tank Barrels) minyak dan
2,6 BSCF gas,” Yu Jinbao menjelaskan.
Setelah Panen-D10, program pengeboran lain akan dilakukan di
Panen-D11, Panen-D12, Panen[1]D13 dan Panen-D14
dengan perkiraan produksi dari masing-masing sumur sebesar 250 – 1.300 BOPD
minyak dan 2,7 MMSCFD gas. Lapangan Panen, yang terletak di Kabupaten Tanjung
Barat, diperkirakan memiliki cadangan sebesar 56.389 MSTB minyak dan 69.819
MMSCF gas.
Enam sumur di Lapangan Gemah pada Drilling Campaign 2022
adalah Gemah-63, Gemah-64, Gemah-65 dan Gemah-66 yang diajukan sebagai sumur
minyak, serta Gemah-67 dan Gemah-68 sebagai sumur gas. Masing-masing sumur
tersebut diperkirakan memproduksi 200 - 300 BOPD minyak dan gas hingga 2
MMSCFD.
“Program Drilling Campaign 2022 adalah wujud komitmen
PetroChina untuk memaksimalkan potensi Wilayah Kerja Jabung menyusul adanya
kepastian perpanjangan kontrak Wilayah Kerja Jabung akhir tahun lalu,” Yu
menegaskan.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral, memutuskan pada November 2021 bahwa PetroChina akan melanjutkan
pengelolaan Wilayah Kerja Jabung untuk periode 2023 – 2043. “Dengan kepercayaan
yang diberikan kepada PetroChina, kami akan mendukung sepenuhnya program
pemerintah di bidang hulu migas, termasuk ambisi pencapaian produksi 1 juta
BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030,” kata Yu.
Sejak ditetapkan sebagai operator Wilayah Kerja Jabung di
tahun 2002, PetroChina telah mencatatkan pencapaian yang stabil melalui
lapangan-lapangan produksi utama seperti North Geragai, Makmur, Gemah, North
East Betara, North Betara, Ripah, South West Betara, West Betara, South Betara,
Marmo, Panen dan North Betara Extension.
Tahun 2021, Wilayah Kerja Jabung menempati urutan ketujuh
dalam lifting migas nasional dengan rata - rata lifting sebesar 15.436 BOPD
minyak dan 172 MMSFCD gas. “Petrochina Jabung berkomitmen untuk melaksanakan
kegiatan pengeboran yang efisien dan sesuai dengan kaidah keteknikan dan standar
keselamatan yang baik,” Yu menambahkan.
Dalam situasi pandemi COVID-19, seluruh pekerja lapangan
menjalani penapisan berlapis sebelum dan setelah periode rotasi. Selama
bertugas, para pekerja juga menjalankan protokol kesehatan ketat, termasuk
kewajiban untuk mengenakan masker selama bekerja, menjaga jarak dan membatasi
aktivitas di luar jam kerja.
Dalam sambutannya, Julius mengatakan periode perpanjangan
kontrak Wilayah Kerja Jabung harus dimanfaatkan dengan maksimal. “Keputusan
perpanjangan kontrak Jabung tentu membuat kita menjadi lebih percaya diri.
Semoga kepercayaan pemerintah untuk pengelolaan Jabung selanjutnya mendorong
PetroChina untuk mengoptimalkan operasi migas yang agresif dan efisien,” ujar
Julius.
“Kontribusi dari Wilayah Kerja Jabung tidak hanya berbentuk
penerimaan negara, tapi juga efek berganda yang dirasakan masyarakat di sekitar
wilayah operasi. Karena itu, SKK Migas mendukung semua upaya yang dilakukan
PetroChina untuk pengembangan Jabung di tahun-tahun mendatang,” Julius menambahkan.
Dalam pengelolaan Wilayah Kerja Jabung di bawah pengendalian
SKK Migas, PetroChina bermitra dengan PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI
Jabung Indonesia, dan PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd. sebagai mitra
non-operator.
Berkantor pusat di Beijing, PetroChina merupakan badan usaha
milik China National Petroleum Corporation (CNPC) yang didirikan tahun 1999.
PetroChina memulai investasi luar negeri pertamanya di Indonesia dengan
mengambilalih pengelolaan Wilayah Kerja Jabung di tahun 2002.