BEKABAR.ID, KUALATUNGKAL - Kisruh hasil mutu proyek jalan di RT 07, Desa Suban, Kecamatan
Batang Asam yang menjadi keluhan masyarakat sekitar terus mendapat perhatian
serius oleh anggota DPRD Tanjab Barat, Seketaris Desa (Sekdes) Suban.
Neli, anggota dewan dapil Tungkal Ulu mengaku sangat kecewa
melihat hasil proyek jalan tersebut. Menurutnya, anggaran yang begitu besar tidak
sesuai dengan hasil yang dikerjakan.
“Hal ini hasil kita lihat ketika turun langsung kelokasi
proyek bersama Sekdes setempat,"ujar politisi PDI-Perjuangan ini,ketika di
konfirmasi kembali terkait proyek tersebut, Sabtu (11/6/22) siang.
Saat berada di lokasi, jelas Neli, Sekdes Desa Suban
menghubungi pengawas untuk mempertanyankan soal jalan tersebut, tapi jawaban
pengawas hanya mengerjakan sesuai isi kontrak.
“Kemudian saya bilang sama pengawas untuk turun ke lapangan
agar di tinjau sama-sama, tapi jawaban dari pengawas susah kalau hari libur
untuk turun kelapangan. Dan pengawas mengatakan harus menghubungi pihak dinas
dulu. Kemudian saya bilang jika tidak bisa turun di hari libur saya tunggu tanggal
17 untuk turun ke lapangan bersama-sama,” ujarnya.
Ditambahkan Neli, persoalan proyek jalan ini telah disampaikan
juga kepada kadis PUPR Tanjab Barat, tapi sayangnya sampai sekarang belum ada
tanggapan sama sekali.
" Saya sudah sampaikan persoalan ini kepada kadis PUPR, tapi
sampai sekarang belum ada tanggapan," ungkapnya.
Ia menegaskan akan terus mementau pekerjaan ini, karena hal itu merupakan aspirasi masyarakat melalui dirinya. “Jadi kalau dikerjakan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat maka sia-sia saja,” imbuhnya.
Diberitakan Sebelumnya anggota DPRD kabupaten Tanjung Jabung
barat Neli mengatakan bahwa pembangunan jalan yang menggunakan anggaran APBD
tahun 2022 dengan volume pekerjaan 338 meter tersebut diduga tidak sesuai apa
yang di kerjakan dan tidak sesuai apa yang di harapkan oleh masyarakat desa.
"Dana yang di kerjakan sekitar 349.919.672.53 cukup
besar, akan tetapi hanya di kasih batu lalu di gleder saja," ucapnya, Rabu
(8/6/2022) lalu.
Neli juga mengatakan bahwa jalan yang dikerjakan oleh CV Lily
dengan konsultan pengawas CV lathisa teknik tidak memiliki laporan ke desa,
tiba-tiba material sudah ada di lokasi.
"Tadi saya bersama sekdes mengecek jalan tersebut
katanya untuk Pekerjaan saja tidak ada lapor ke desa, tiba-tiba material sudah
ada di lokasi," tukasnya.(seb)