Pemuda Muhammadiyah Kerinci Tebarkan Seribu Takjil, Berbagi Tak Harus Menunggu Kaya

Pemuda Muhammadiyah Kerinci Tebarkan Seribu Takjil, Berbagi Tak Harus Menunggu Kaya

BEKABAR.ID, KERINCI - Selasa Sore (18/03/25), langit senja menaungi Jembatan Pelangi di Desa Tutung Bungkuk, Kecamatan Siulak. Semilir angin lembut membawa ketenangan, sementara di tepi jalan, sekelompok anak muda dengan penuh semangat menyapa para pengendara yang melintas.

Mereka adalah para kader Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kerinci, yang tengah menjalankan aksi berbagi seribu takjil, sebuah kegiatan penuh makna yang menyemai kepedulian di bulan suci Ramadhan.

Di bawah langit yang perlahan meredup, tangan-tangan ikhlas membagikan bungkusan takjil kepada masyarakat yang melintas. Senyum mereka adalah cahaya, menggambarkan ketulusan dalam berbagi. Bagi mereka, ini bukan sekadar memberikan makanan untuk berbuka, tetapi juga menyampaikan pesan cinta dan kepedulian terhadap sesama.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kerinci, Andi Yalmi, M.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemuda terhadap masyarakat. 

“Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa berbagi dan menebar manfaat bagi sesama. Kami ingin menghadirkan kebahagiaan, meskipun sederhana, bagi mereka yang sedang dalam perjalanan menuju rumah atau tempat ibadah untuk berbuka puasa,” ujarnya dengan penuh haru.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Berbagi Takjil, Nike Reponi, S.Kep, turut menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan ini.

“Melihat senyum dan doa dari mereka yang menerima takjil adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Ini bukan hanya tentang makanan yang kami bagikan, tetapi juga tentang membangun kebersamaan, menjalin ukhuwah, dan menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam masyarakat,” tuturnya.

Sore itu, di bawah naungan Jembatan Pelangi, Pemuda Muhammadiyah Kerinci telah membuktikan bahwa berbagi tidak harus menunggu kaya, dan kebahagiaan tidak hanya datang dari menerima, tetapi juga dari memberi. Ramadan adalah tentang menyucikan hati, dan di antara seribu takjil yang terbagi, terselip doa-doa tulus untuk keberkahan dan kedamaian bagi semua.

Editor: Sebri Asdian