Masalah Listrik, Harus Menunggu Surat dari Masyarakat dan Kades, Zurmen: Itu Lucu

Masalah Listrik, Harus Menunggu Surat dari Masyarakat dan Kades, Zurmen: Itu Lucu

Zurmen, tokoh pemuda saat menyuarakan orasi depan Gedung DPRD. Foto Andi bekabar.id

BEKABAR.ID, MERANGIN - Pasca Demontrasi yang dilakukan Forum luhak 16 di Kantor PLN Rayon Bangko pada senin (08/11/2021) kemarin telah selesai dan menghasilkan kesepakatan, namun tidak bagi tokoh pemuda Luhak 16, Zurmen Ibnu Hardi, dan masih menyisakan perseteruan.

Kali ini perseteruan itu bukan dengan pihak PLN Rayon Bangko, melainkan dengan Anggota Dewan yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV. Meski Hasren Purja Sakti salah satu Anggota Dewan dari Dapil IV mengklaim sudah berbuat untuk mengatasi persoalan PLN melakukan pemadaman listrik, namun menurut tokoh pemuda Luhak 16, Dewan dari Dapil IV sangat lucu. 

Zurmen yang biasa dipanggil mak Meng ini mengatakan, jika pengakuan Dewan dari Dapil IV sudah melakukan komunikasi dengan Camat dan Kades,  mengindikasikan bahwa sejatinya dewan sudah pasti mengetahui carut marut persoalan aliran listrik yang sering dimatikan pihak PLN.

"Lalu harus menunggu surat pengaduan resmi dari masyarakat melalui kades, untuk menanggapi persoalan akut yang sudah 'menyiksa' rakyat cukup lama, justru akan terdengar lucu," ujar Zurmen. 

Zurmen menyebutkan, Dewan berhak untuk langsung bertindak selaku wakil rakyat, misalnya dengan memanggil atau meminta klarifikasi dari pihak PLN, tanpa harus menunggu surat pengaduan dari kades atau dari Masyarakat. 

"Jika mereka benar-benar berniat membela rakyat, kenapa mereka tidak bergerak sebelum rakyat beraksi, kenapa mesti menunggu surat dari kades dan camat, sementara mereka sudah mengetahui betapa sudah akut nya persoalan PLN di luhak 16 selama ini," ujar Zurmen lagi. 

Menurutnya, sebagai wakil rakyat Dewan harus tanggap dengan apa-apa persoalan yang terjadi ditengah masyarakat, apalagi persoalan pemadaman aliaran listrik membawa dampak sangat luas, banyak kerugian yang diderita rakyat, baik dari segi ekonomi, maupun usaha lain. 

Memang sebelumnya pada saat unjuk rasa Forum Luhak 16 di Kantor DPRD Merangin kemarin, masa mengusir anggota Dewan dari Dapil IV, karena dinilai hanya sekedar mencari muka. (Andi)