BEKABAR.ID, TANJAB BARAT - Warga keluhkan akses jalan di Parit Baru, RT 05, Desa Sungai Jering, Kecamatan Pengabuan,Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Pasalnya, jalan yang sudah bertahun-tahun rusak parah tersebut disinyalir hingga kini tak mendapatkan perhatian dari Pemdes Sungai Jering.
Dari pantauan lapangan, kondisi jalan tersebut terlihat bergelombang dan dipenuhi lubang-lubang. Ditambah lagi berlumpur serta bebatuan kecil. Tentunya hal ini sangat membahayakan bagi pengendara sepeda motor, terlebih jika musim penghujan tiba. Kerusakan jalan dipekirakan hampir satu kilometer.
Salah seorang warga sekitar yanv enggan disebutkan namanya mengungkapkan, pada jalan tersebut seringkali mengakibatkan warga jatuh saat berkendara.
"Akhirnya warga bernisiatif melakukan perbaikan dengan cara gotong royong melalui dana sumbangan sukarela," kata dia.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kerusakan jalan. "Namanya juga dikerjakan secara apa adanya, sudah pasti hasilnya tidak maksimal jadi lah mas, nunggu Dana Desa dan APBD ntah sampai kapan mas," ucapnya.
Ia menyebutkan Pemdes Sungai Jering terkesan menganak tirikan Parit Baru, terlebih dalam melakukan pembangunan infrastruktur jalan yang baik bagi masyarakat.
"Sudah terlalu lama pemerintah membiarkan jalan tersebut rusak kurang lebih hampir 6 sampai 7 tahun," beber dia.
Dia berharap agar pemerintah desa dan pemerintah daerah serta anggota DPRD Tanjab Barat dapil Pengabuan untuk memperhatikan kondisi jalan agar bisa secepatnya diperbaiki.
"Jalan tersebut merupakan lintasan warga sehari-hari dan membawa hasil panen perkebunan. Kalau jalannya terus dibiarkan, tentunya akan berpengaruh terhadap roda perekonomian warga.
Dewan Dapil Pengabuan Ansari angkat bicara soal kondisi Jalan Parit Baru yang rusak.
Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Tanjab Barat dapil Mecamatan Pengabuan Ansari sangat menyayangkan hal ini
"Kan ada Dana Desa (DD) dan dana APBD untuk membangun jalan tersebut. Jadi tentunya jadi pertanyaan kenapa dibiarkan rusak hingga tujuh tahun," tukasnya.
Dia juga mempertanyakan kinerja pemerintahan Desa Sungai Jering perihal pemerataan pembangunan.
"Apakah pihak desa tidak pernah croscek, seharusnya RT setempat aktif mengusulkan baik melalui DD maupun APBD. Demikian juga kades harus rata dalam membangun wilayah nya, jangan tebang pilih," imbuh dia.
Namun, sayangnya Kepala Desa Sungai Jering belum berasil dikonfirmasi dan terkesan bungkam terkait keluhan mayasrakatnya terhadap kondisi jalan tersebut. (seb)