BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Abdullah menegaskan agar pihak rekanan ikuti aturan dan mekanisme yang berlaku terkait banyaknya rekanan yang mendatangi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) KabupatenTanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi agar bisa memenangkan tender proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan tiga unit Proyek pembangunan balai Keluarga Berencana (KB).

Ia juga meminta kepala DP3AP2KB agar tidak mengindahkan akan keinginan pihak rekanan yang ingin mendapatkan mega proyek yang bersumber dari dana pusat tersebut.

"Kita minta pihak dinas agar mengarahkan pihak rekanan agar ikut berkompetisi, siapa yang menang itulah yang akan memenangkan nya," ucap Abdullah saat dikonfirmasi, Rabu (26/05/2021).

Politisi PDIP ini menyebutkan akan memberikan peringatan bagi kadis atau pihak dinas jika berani bermain. 

"Jika ditemukan dan ada buktinya  maka kita dari dewan tidak akan segan-segan menindak lanjutinya sesuai aturan dan bahkan keranah hukum," tegasnya.

Terpisah, dua Kepala Bidang (Kabid) DP3AP2KB Tanjab Barat saling lempar dan mengaku tidak tahu terkait pembangunan tiga unit balai Keluarga Berencana (KB) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Gunawan sekalu Kabid KB, ketika di konfirmasi mengaku tidak tahu soal ini, ia juga mengatakan pembangunan balai tersebut juga bukan bidangnya. 

"Coba tanya bidang Dalduk, kalau masalah balai itu bukan bidang saya namun bidang Dalduk. Atau bisa tanya saja langsung sama pak Yunus dan pak Rizal, dari pada nanti saya salah jawab. Bisa juga langsung konfirmasi ke pak Izal, karena beliau PPTK nya dari awal," kata Gunawan.

Sementara, Kabid Dalduk Agustiawan ketika dikonfirmasi malah melempar bola kembali ke Kabid KB. Ia mengatakan kegiatan tiga unit balai KB bukan bidang Dalduk melainkan bidang KB. "Itu kegiatan berada di bidang KB, PPTK nya kan pak Izal yang bidang KB," ujarnya.

Bedasarkan hasil tanggapan  dari dua Kabid dinas DP3AP2KB Tanjab Barat ini di sinyalir  kegiatan DAK pembangunan balai KB tersebut tanpa ada kordinasi ataupun di bahas duduk bersama, buktinya dua kepala bidang tidak tahu bahkan saling lempar.(seb)