Kelompok Cipayung Tak Diundang, Musda KNPI Kota Sungaipenuh Dinilai Tak Jalankan Mekanisme Rapimda

Kelompok Cipayung Tak Diundang, Musda KNPI Kota Sungaipenuh Dinilai Tak Jalankan Mekanisme Rapimda

BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - DPD KNPI Provinsi Jambi dibawah kepemimpinan Muhammad Arqon mendadak melaksanakan Rapimda dan Musda di Kabupaten Kerinci KNPI tanpa mengundang OKP dan PK KNPI.

Hal ini mendapat respon dari HMI Cabang Kerinci yang merasa dilecehkan oleh DPD KNPI Provinsi Jambi karena tidak diundang untuk mengikuti RAPIMDA dan Musda.

"HMI itu salah satu unsur penting dalam kelompok Cipayung yang menjadi cikal bakal dari lahirnya KNPI. Selaku Ketua Umum HMI saya menyayangkan tindakan yang dilakukan DPD KNPI Provinsi Jambi oleh Bung Arqon yang melaksanakan Rapimda dan Musda tanpa kehadiran HMI dan PK KNPI," kata Fengki yang merupakan Ketum HMI Cabang Kerinci.

Berdasarkan surat izin yang diserahkan DPD I KNPI Provinsi Jambi ke Polres Kerinci, acara seyogyanya dilaksanakan di Hotel Mahkota pada hari ini Tanggal 1 Mei 2021. Karena tidak mendapat izin dari Satgas Covid Kota Sungai Penuh, Rapimda dan Musda tersebut langsung dipindahkan di Kampus 2 STIE di Desa Tambak Tinggi Kabupaten Kerinci.

Selain HMI, PMII juga ikut menyesalkan atas tindakan KNPI Provinsi Jambi yang tidak melaksanakan Musda KNPI Kota Sungaipenuh melalui mekanismenya.

"Musda itu harus melalui mekanisme yang jelas sesuai AD/ART KNPI. Kemudian RAPIMDA dan Musda itu yang punya kerja DPD Tingkat II dalam hal ini KNPI Kota Sungaipenuh. Yang jelas DPD KNPI Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Arqon sudah tidak menjalankan menisme organisasi terkait pelaksanaan Rapimda dan Musda," ungkap Riki Ketua Umum PMII Cabang Kerinci.

Sementara itu, 6 PK KNPI yang ada dibawah naungan DPD KNPI Kota Sungaipenuh juga ikut menyesalkan atas tindakan  proses berorganisasi yang tidak sehat yang dilakukan oleh Ketua Arqon.

"Ya, kami selaku PK KNPI merasa kecewa dengan adanya proses berorganisasi selevel KNPI dibawah kepemimpinan Arqon yang seharusnya tau peran penting PK KNPI," ungkap Rasyidi yang merupakan Ketua PK KNPI Sungai Bungkal.

Selain itu, di kutip pada beranda akun Facebook milik Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Sungai Penuh Indra Mustika juga mengutarakan rasa kecewa atas proses Musda KNPI Kota Sungai Penuh.

"Saya Kecewa Atas Proses Musda KNPI Kota Sungai Penuh dengan sangat tidak demokratis. Ada pihak yang dizhalimi, dan betapa busuk aktor yang telah melaksanakan RAPIMDA & MUSDA KNPI Kota Sungai Penuh tanpa menghadirkan OKP."

"Saya sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Sungai Penuh bahkan tidak mengetahui adanya rapimda & musda KNPI Kota Sungai Penuh."

"Saya meragukan integritas dan kapabilitas Saudara Mohammad Arqon  dalam kepemimpinannya selaku Ketua DPD I KNPI Provinsi Jambi. Saya melihat kejadian RAPIMDA & MUSDA KNPI Kota Singai Penuh hari ini tidak melibatkan OKP dan tanpa kehadiran pengurus DPD II KNPI Kota Sungai Penuh yang akan didemisioner."

"Kenapa kita kembali kezaman 'batu' setiap yang berkuasa dialah pemenangnya, bukan kah hari ini era modern, kebenaran harus dimenangkan sekalipun kekuasaan memegang palu persidangan."

"Saya pernah mengkritik 2 tahun sebelum ini terkait KNPI, tapi hari ini kembali pada minus yang sangat bertentangan dengan logika sehat anak muda. Muda Membegal demokrasi, kita ingin melawan itu, tapi dia membusuk dan bersekongkol dengan kekuasaan hari ini."

"Seyogyanya Pemuda mampu berpikir kolaborasi dalam membangun daerah tanpa harus menegasi peran yang lainnya, hal ini seorang pemimpin provinsi seharusnya bisa memberi legecy aktivisme gerakan di tubuh KNPI secara benar dan cerdas namun ini ditiadakan."

"Sejarah akan mencatat pembusukan ditubuh pemuda di gores di dilembar KNPI terjadi dan sangat terang bahwa terjadi pembegalan demokrasi di tubuh KNPI." demikian kata Indra.

Untuk diketahui PK yang tidak diundang antara lain PK KNPI Sungai Bungkal, PK KNPI Pesisir Bukit, PK KNPI Sungaipenuh, PK KNPI Tanah Kampung, PK KNPI Hamparan Rawang, PK Koto Baru. (*)