Jalan yang Kerjakan Dinas Perkim Tanjab Barat di Protes Warga, Ternyata Karena Ini

Jalan yang Kerjakan Dinas Perkim Tanjab Barat di Protes Warga, Ternyata Karena Ini

BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Warga RT O4 BTN Pengabuan Permai Kelurahan Tungkal III Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, mempertanyakan pekerjaan jalan yang di bangun oleh pihak Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tanjung Jabung Barat Melalui CV Restoe Bumi dan Pengawas CV Karina Plan.

Hal ini karena pembangunan jalan rigid beton yang tidak sesuai dengan usulan. Hal Tersebut disampaikan oleh masyarakat melalui Ketua RT 04, Mailinda. Ia menyebutkan bahwa pembangunan jalan rigid beton yang seharusnya di bangun dari Blok E menuju RT 20, namun di bangun di tempat lain. Menurut Mailinda, seharusnya pembangunan jalan tersebut di mulai dari Blok E. 

"Pertama kita dapat DPA itu jalan itu seharusnya di bangun dari RT 04 Blok E menuju RT 20. Nah sekarang ini, yang di bangun di RT 20. Kan sudah jelas itu salah," katanya, Sabtu (27/02/2021) 

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa saat ini pengerjaan jalan tersebut telah dilakukan dari Jumat (27/02) lalu. Kata Mailinda, dirinya bersama dengan masyarakat lain sudah meminta untuk pelaksanaan pembangunan tersebut di hentikan. 

"Jumat kemarin sudah mau mulai kami kasih tau kalo salah lokasi. Kami lapor lah kemarin ke Lurah, ada rapat juga di Jumat itu, ada pihak perkim juga. Kata orang perkim dia turun untuk ngecek, setelah itu kami ke dinas dulu tapi habis jumatan itu tetap di kerjakan lagi," ucapnya.

Disampaikan oleh Meilinda, pihaknya telah memperjuangkan jalan tersebut untuk di bangun dari 2018 lalu. Terhadap pekerjaan jalan yang di rasa Meilinda tidak sesuai tersebut, dirinya tetap meminta untuk di lakukan pekerjaan jalan di RT 04 blok E. 

"Masalahnya proposal itu saya yang ngajukan. Jadi saya tetap minta untuk di bangun di RT 04 Blok E menuju RT 20, jadi titik awalnya itu di Blok E bukan di RT 20," pungkasnya

Sementara itu berdasarkan DPA yang di tunjukan, tertulis bahwa ada pekerjaan pembangunan jalan rabat beton yang di lakukan untuk lokasi Blok E menuju RT 20 BTN Pengabuan Permai Kelurahan Tungkal III dengan volume 200x40 meter. 

Disisi lain, berdasarkan pantauan sejumlah pekerja masih melakukan pekerjaan pembangunan jalan tersebut. Informasi yang di terima jalan yang akan di bangun tersebut sepanjang 140 meter.

Warga bersikeras tetap minta Jalan RT Blok E tetap di bangun sesuai DPA. Kini sudah di laporkan ke Dewan.

"Ya kita tidak terima lah, jalan kita ini sudah rusak. Kita yang perjuangkan jalan malah tempat lain yang dapat jalan. DPA juga sudah jelas itu untuk RT 04 Blok E menuju RT 20," tegasnya.

"Pokoknya sampai ke mana pun kami tetap tuntut untuk jalan kami di perbaiki. Kami tidak terima kalo seperti ini, kita juga sudah lapor ke anggota dewan soal ini,"tambahnya.

Disisi lain, di lokasi pekerjaan jalan juga tidak terlihat papan merk pembagunan. Namun, dari data yang di berikan oleh Ketua RT 04, Mailinda terlihat pada papan merk yang kata Mailinda sempat di bawa oleh pekerja namun tidak di pasang.

Tertulis bahwa pekerjaan pembangunan jalan rabat beton di laksanakan di Blok E menuju RT 20 BTN Pengabuan Permai,  Kelurahan Tungkal III. Pembangunan tersebut menggunakan APBD tahun 2021

Sementara itu ketua RT 20, Ismed saat di konfirmasi memberikan keterangan. Ia menyebutkan bahwa pada 2018 lalu, ketua RT sebelum dirinya juga telah mengajukan perbaikan untuk di Jalan RT 20. Ia menyebut bahwa sebelum membangun jalan di lokasi saat ini yang masuk RT 20, katanya pihak yang bangun jalan datang ke lokasi untuk survey.

"Sebelum membangun juga sudah survey, Sudah ada penjelasan juga bahwa akan ada tukang yang bangun jalan di sini. Tahun 2018 lalu ada ngajuin juga untuk di bangun di sini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ismed membenarkan bahwa ada pertemuan yang di lakukan bersama dengan RT 04, Lurah dan pihak perkim pada Jumat kemarin (27/2).  Kata Ismed persoalan tersebut telah selesai di mana pembangunan di lakukan di RT 20.

"Konsultan datang juga dan berikan penjelasan, dari konsultan itu kalo RT 04 Blok E itu masuk jalan kawasan, kontruksi jalannya beda dengan blok. Jadi sudah selesai, betul lah," pungkasnya.

Sementara itu disisi lain, pembangunan jalan yang membuat kisruh ini juga membuat masyarakat bertanya-tanya. Seperti halnya diungkapkan oleh seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia menyebutkan bahwa dirinya juga bingung dengan di bangunnya jalan ini. 

"Kan warga RT 04 kita ada kenal juga, ada yang pegang DPA, dan kita lihat itu juga jelas Blok E menuju RT 20. Nah, yang di bangun ini di depan rumah saya. Itu di Blok D RT 20. Kalo yang Blok E RT 20 di seberang jalan sana," katanya.

"Kalo jalan kita di bangun kita senang lah, tapi ya kalo kisruh kek gini kan kita tidak enak juga. Harus di selesaikan dan mana yang benarnya di kasih tau,"pungkasnya. (seb)