BEKABAR.ID, SAROLANGUN - Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) KUA Singkut, Kabupaten Sarolangun, merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-1 dengan menggelar berbagai kegiatan bertema lingkungan, Jumat (31/05/24).
Dalam rangka memperingati hari bersejarah ini, IPARI meluncurkan gerakan tanam sejuta pohon, kampanye zero plastic, serta literasi teologi lingkungan.
Acara yang mengangkat tema "Rawat Bumi, Perkuat Moderasi" ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Melalui gerakan tanam sejuta pohon, IPARI KUA Singkut berharap dapat mengedukasi masyarakat bahwa menanam pohon adalah salah satu cara efektif untuk menjaga keindahan alam dan memastikan udara tetap segar.
Kepala KUA Singkut Mhd Darlis menegaskan pentingnya aksi nyata dalam menjaga lingkungan. "Menanam pohon bukan hanya tentang memperindah lingkungan, tetapi juga tentang memberikan kontribusi nyata untuk masa depan bumi yang lebih sehat dan hijau," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral. "Dalam merawat bumi sebagai tempat tinggal kita," ucapnya.
Selain gerakan tanam sejuta pohon, kampanye zero plastic juga menjadi bagian penting dari peringatan Harlah IPARI. "Zero plastic adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar. Dengan mengurangi penggunaan plastik, kita membantu mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan," jelas Darlis.
Salah seorang penyuluh agama yang hadir dalam acara tersebut Yazid Syafii menyebutkan, literasi teologi lingkungan juga menjadi sorotan dalam peringatan ini. Materi literasi tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai hubungan antara ajaran agama dan tanggung jawab lingkungan. "Teologi lingkungan mengajarkan kita bahwa merawat bumi adalah bagian dari ibadah. Kita harus menyadari bahwa menjaga alam adalah bentuk ketaatan kepada Sang Pencipta," ungkapnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di KUA Singkut ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk para penyuluh agama, tokoh masyarakat, dan para pelajar. Mereka semua berpartisipasi dalam menanam pohon dan mendukung kampanye zero plastic.
Dengan semangat yang tinggi, IPARI KUA Singkut berharap gerakan ini tidak hanya berlangsung pada hari peringatan saja, tetapi terus berlanjut sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari masyarakat. "Mari kita jadikan peringatan Harlah ini sebagai titik awal dari komitmen bersama untuk terus merawat dan melindungi bumi kita," tutup Yazid. (seb)