IMADIKSI UIN STS JAMBI Peringati Nuzulul Qur'an Secara Daring (Online)

IMADIKSI UIN STS JAMBI Peringati Nuzulul Qur'an Secara Daring (Online)

0

BEKABAR.ID, JAMBI - Minhgu, 10 mei 2020 Ditengah pandemi Covid 19 ini ikatan mahasiswa bidikmisi (IMADIKSI) UIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi melaksanakan kegiatan peringatan NUZULUL QUR'AN secara Daring (Online) dengan tema "Alqur'an sebagai petunjuk dan pedoman hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara".

Turut bergabung dalam kegiatan ini Wakil Rektor III Bahrul Ulum, wakil Rektor II As'ad, mudir ma'had aljamiah ustad Lahmuddin yang sekaligus menjadi penceramah dalam kegiatan ini.

Roni Wijaya ketua umum IMADIKSI menyampaikan bahawa kegiatan ini dilakukan secara daring karena kondisi pandemi covid 19 yang semakin bertambah.

"Hari ini kita telah melaksanakan kegiatan Peringatan Nuzulul Qur'an, walaupun ditengah pandemi covid 19 ini kita tetap melaksankannya dengan memanfaatkan media komunikasi yang ada seperti aplikasi zoom clod meeting ini". Tuturnya

Ia juga menambahkan bahwa " kegiatan ini dilaksanakan agar kita bisa benar benar memahami makna Al-qur'an dan menerapkannya didalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara" tambahnya.

Sementara itu Bahrul Ulum selaku Wr3 dalam sambutannya ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh imadiksi ini

" kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh imadiksi ini, dan kegiatan ini juga sudah saya laporkan ke rektor UIN sts jambi dan beliau sangat mendukung dan mengapresiasi sekali kegiatan ini"

Beliau juga mengharapkan semoga adanya kegiatan ini para mahasiswa dapat lebih banyak membaca dan menganalisis isi bacaan yang tentunya adalah bacaan keilmuan, bukan hanya sosial media sebagaimana yang diperintahkan Al-Qur'an.

Kemudian ustadz Lahmuddin dalam isi uraian ceramah nya beliau mengatakan " Al-Qur'an merupakan sebagai petunjuk dan pedoman bagi manusia. Tidak cukup hanya melakukan tilawah saja, namun juga harus menerapkan isi Al-Qur'an menjadi bermanfaat danberakhlak mulia. Serta tidak pula kita meninggalkan keilmuan tentang dunia dab tidak pula merasa lebih baij dari orang lain karena merasa lebih paham tentang Al-Qur'an."

Beliau juga mengutip pernyataan dari ulama tafsir indonesia Prof. Quraish Syihab bahwa tanda-tanda orang mendapatkan lailatul Qadr adalah lebih baik amalannya dibanding sebelum ramadhan serta menjadi lebih derwan ia kepada sekelilingnya dua tanda utama. (*)