BEKABAR.ID, JAMBI - Musyawarah Anggota Ikatan Pemuda Mahasiswa Koto Majidin Jambi (MUSRA IPMKM-J) Ke IX digelar dengan semangat kebersamaan dan aspirasi untuk memilih pemimpin baru yang akan membawa gerakan baru bagi mahasiswa Koto Majidin ke depan. Acara ini diadakan di Depati Coffee, Telanaipura, Minggu 10 Maret 2024.
Dalam tema "Satukan Persepsi, Kuatkan Sinergi", musyawarah ini menjadi momentum penting bagi seluruh anggota IPMKM-J untuk bersatu dalam memilih pemimpin yang akan memimpin organisasi ke depannya. Tegar Zaki Hanafi, Ketua Umum IPMKM-J periode 2023–2024, menyampaikan bahwa MUSRA bukan hanya sekadar pemilihan ketua, tetapi juga ajang untuk melahirkan gerakan baru yang akan membawa organisasi ke tingkat yang lebih baik.
“Kepada salah 1 dari 2 kandidat yang terpilih nantinya yang akan di barisan terdepan IPMKM-J ini, mengingat kita yang berada di tengah masyarakat tentu kita juga harus peka terhadap keinginan keinginan mereka," kata dia.
Sementara Ketua Pelaksana MUSRA IPMKM-J ke IX, Hafid Agustian, menekankan pentingnya peran ketua terpilih nantinya dalam berinteraksi dengan masyarakat dan anggota. Menurutnya, ketua yang terpilih harus mampu menjadi ujung tombak IPMKM-J dalam memperjuangkan kepentingan mahasiswa dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
"Semoga kedepan bisa melahirkan gerakan gerakan baru yang akan di nahkodai oleh ketua terpilih IPMKM-J," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Qolil Ahmad, ketua terpilih menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh mahasiswa Koto Majidin. Ia berjanji untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa serta membangun solidaritas di antara anggota IPMKM-J.
"Saya berkomitmen untuk membawa IPMKM-J menuju arah yang lebih baik. Visi saya adalah menciptakan mahasiswa koto Majidn yang berintegritas, kreatif, dan berwawasan, serta aktif dalam pengabdian kepada masyarakat," terangnya.
Dengan semangat yang tinggi, MUSRA IPMKM-J Ke IX diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi perubahan positif dalam organisasi, serta mampu menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan yang signifikan bagi mahasiswa Koto Majidin. (*)