BEKABAR.ID, KERINCI - Bagi seseorang yang memiliki tekad kuat, seberapa sulit keadaannya tentu tidak akan pernah menyerah begitu saja. Apapun halangan dan rintangannya akan tetap maju terus untuk menggapai cita-cita keberhasilannya. Bahkan meski keadaan fisik tidak sempurna pun tidak akan menjadi masalah yang besar bagi orang seperti ini.

Seperti Ike Anjela, penyandang disabilitas yang berasal dari Kabupaten Kerinci ini berhasil menyandang status mahasiswi di salah satu kampus yang berada di Kota Sungai Penuh.

Penyandang disabilitas jenis daksa ini, kepada bekabar.id mengungkapkan jika perjuangannya untuk duduk di bangku perkuliahan terbilang cukup lama.

Hanya saja ia tidak berputus asa dengan keadaan dan terus berupaya dengan segala cara, sehingga ia bisa diterima di perguruan tinggi.

"Hati saya sangat senang dan bahagia sekali ketika saya bisa di diterima di  kampus. Walaupun kaki saya tidak sempurna, namun semangat untuk menuntut ilmu tidak putus," ujarnya, Kamis (23/9/21).

Ike yang merupakan warga Desa Penawar, Kecamatan Sitinjau Laut ini mengaku mendapatkan dorongan dan motivasi dari aktivis disabilitas asal Kerinci, yakni Fazlur Rahman yang saat ini tengah menempuh program doktor di Jakarta.

"Beliau (Fazlur Rahman, red) selalu memotivasi saya, ia meyakinkan saya agar selalu optimis dalam menimba ilmu meski di tengah keterbatasan. Walaupun kuliah menggunakan tongkat, saya harus tetap semangat," terangnya.

Ia berharap, kampus-kampus di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dapat memberikan layanan yang ramah serta bisa menerima para penyandang disabilitas di jenjang perkuliahan.

"Seperti memberikan akses kursi roda dan SDM yang siap membantu dan mempermudah setiap aktivitas disabilitas di kampus," tuturnya.

"Kami tetap tangguh, tumbuh dan berkemajuan. Semoga teman-teman  disabilitas lainnya bisa menyusul saya untuk sama-sama menimba ilmu di bangku perkuliahan," pungkasnya. (seb)