Desak Pemdes Bekerja Nyata

Desak Pemdes Bekerja Nyata

0

OLEH :

Agus Suprianto

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kemantan Kerinci

Kerinci yang sedang dilanda musim hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga membanjiri sebagian wilayah di daerah rendah, hingga pada hari ini sebagian wilayah masih di genangi air sehingga mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.

Melihat dampak yang di timbulkan mulai dari rumah warga yang di penuhi lumpur hingga mata pencaharian warga seperti pada sawah sawah yang di genangi air yang bisa mengakibatkan gagal panen.

Sampai saat ini kami lihat terutama di kemantan karena salah satu desa yang berada di bawah bukit tentu memiliki posisi yang paling rawan terkena banjir maupun longsor, tentu harus memiliki perhatian lebih dari pihak pemerintahan kabupaten hingga tingkat desa.

Hingga pada hari ini belum ada langkah strategis yang di ambil pemerintah terutama tingkat desa untuk meminimalisir terjadinya banjir susulan. Disini kami ikatan mahasiswa kemantan Kerinci melihat kurang nya perhatian pihak desa terhadap kecemasan masyarakat apalagi di saat musim hujan melanda.

Berdasarkan Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, pasal 1 dikatakan bahwa Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat. disini jelas dikatakan bahwa menyelenggarakan urusan masyarakat bukan hanya sekedar pencitraan apalagi menumpuk kekayaan ini yang perlu di pahami oleh banyak kepala desa. karena akan mengikis kepercayaan masyarakat kepada pemimpin nya hal ini banyak terlihat ke yang sudah sudah bahwa mayoritas kades tiba tiba kaya mendadak padahal kita tau berapa gaji kades perbulan nya. 

Disini saya selaku ketua IMKK selalu mengawal hak-hak masyarakat dan tidak segan-segan untuk melaporkan ke pihak yang berwewenang kalau terjadi penyalahgunaan hak masyarakat, karena jika tidak adanya keseriusan maka cita-cita kesejahteraan, ketentraman, keindahan, dan keamanan di kemantan jauh panggang dari pada api. 

Hari ini kami masih melihat banyak tempat pembuangan sampah yang tidak terawat dengan baik sehingga sampah-sampah berserakan di ujung-ujung desa, selokan yang kotor sehingga air-air menggenangi dan tumpukan sampah berserakan di dalam nya, selanjutnya yang paling kami tekankan untuk lebih aktifnya pemerintah desa untuk melibatkan pemuda dalam merencanakan pembangunan sehingga asas keterbukaan bisa terealisasi.

Selanjutnya kami dari ikatan mahasiswa kemantan Kerinci mengajak seluruh kepala desa memulai dari langkah-langkah kecil dalam mengantisipasi bencana banjir dengan mengajak seluruh warga untuk bergotong royong dalam membersihkan selokan maupun sungai, menyediakan tempat pengumpulan sampah per RT dan membentuk relawan sampah yang menjemput sampah dengan menggunakan motor roda tiga yang selama ini kami lihat kurang produktif di gunakan.

Selanjutnya kami juga memberikan sedikit usulan untuk pemerintahan desa menyediakan polibek dan bibit-bibit tanaman hortikultura untuk di bagikan kemasyarakat untuk ditanam di depan rumah atau di atas dreanase sehingga terwujud nya kemantan yang lebih baik.