BEKABAR.ID, MERANGIN - Bupati Merangin Al Haris, yang juga ketua gugus pencegahan Covid 19 mengungkapkan masih ada warga yang pulang dari luar Daerah tidak mau dilakukan pemeriksaan atau di rapid test.

Hal ini terlihat kekesalan Al Haris Saat jumpa Pers, didepan kantor Bupati Merangin hari ini (28/4), dirinya mengungkapkan banyaknya masyarakat yang masih tidak mendukung pencegahan penularan Covid 19 di Merangin ini.

"Samapai hari ini, ada satu Klaster Malaysia tidak mau di Rapid. Kita sudah berapa kali negosiasi untuk di Rapid test lagi - lagi menolak," ungkap Al Haris dengan nada kesal.

Jika nanti, Kesal Al Haris, salah satu warga ini tetap ngotot tidak mau di rapid test, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas dengan cara menjemput paksa klaster Malaysia tersebut.

"Akan saya bawa polisi sama satpol PP kesana. Kalau masih ngotot tidak mau," cetusnya.

Al Haris juga mengharapkan kesadaran masyarakat untuk membantu pemerintah alam hal memutus mata rantai Covid 19.

"Kita hanya tidak ingin nanti ditakutkan kalau ada Virus di mereka nanti menyebar ke orang lain. Itu saja, saya berharap mari sama - sama kita saling membantu dan bahu - membahu dalam upaya memutus penyebaran Covid 19 ini," tandasnya. (amn/wow)