Akibat Banjir, Suhatman Alami Kerugian Sebesar Rp 70 Juta

Akibat Banjir, Suhatman Alami Kerugian Sebesar Rp 70 Juta

0

BEKABAR.ID, KERINCI - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kerinci sejak pukul 15:00 WIB hingga 19:30 WIB, Selasa (24/03/20) membuat Sungai Batang Merao meluap. Akibatnya, desa di sekitaran sungai mengalami kebanjiran.

Dari informasi yang di himpun, di Desa Muara Semerah (Semurup, red), Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, air masuk dan menggenangi rumah warga dengan tinggi hingga di atas lutut orang dewasa. Selain itu, banjir juga turut menghanyutkan peralatan rumah dan menimbulkan banyak kerugian.

Suhatman, salah seorang warga mengungkapkan, ia harus merelakan sebanyak 3.000 ekor ayam potong yang baru berusia tujuh hari mati akibat terendam banjir. "Kami tidak mampu menyelamatkan 3.000 ekor ayam," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (24/03/20).

Ia menyebutkan, kerugian yang ia alami sebesar Rp 70 juta. "Dengan perhitungan modal perseribu ekor ayam dengan harga Rp 17 juta. Di tambah 55 sak pakan dan kandang ayam yang mengahabiskan dana sebanyak Rp 20 juta lebih," paparnya.

Matinya ayam potong miliknya, kata Suhatman, karena faktor ayam potong yang berusia tujuh hari belum bisa terkena air.

"Ayam potong sebanyak 3.000 ekor tidak ada yang berhasil diselamatkan, kami sudah berusaha menyelamatkan ayamnya dengan memindahkan ke tempat yang lebih tinggi, namun karena tak tahan dingin, beberapa jam kemudian ayamnya mati," jelasnya.

Suhatman berharap bantuan dari pihak terkait atas musibah dan kerugian yang ia alami. "Saya dan seluruh masyarakat yang terkena dampak banjir sangat berharap bantuan dari pemerintah. Semoga suara kami didengarkan," tuturnya.

Untuk diketahui, banjir di Semurup terutama Desa Muara Semerah memang kerap terjadi jika terjadi hujan lebat. Dalam kurun waktu satu tahun, bisa terjadi tiga kali banjir yang tentunya sangat merepotkan warga.

Banjir biasanya di sebabkan karena meluapnya hulu Sungai Temara (Tmaho,red) yang mengakibatkan debit air yang masuk ke desa tidak bisa keluar karena di sekeliling sungai sudah di bangun tanggul penahan dengan tinggi 3 meter. Sementara, Desa Muara Semerah sendiri, posisinya tepat berada di sekeliling sungai tersebut. (wow)