BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Siasat untuk menghadangan blusukan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh, Fikar-Yos di Kecamatan Koto Baru, Kamis (12/11) kemarin, mulai terkuak. Beredar di media sosial percakapan dari grup WhatsApp “BarisanPejuang AZ-AS 2020” memerintahkan penghadangan blusukan Fikar-Yos di Koto Baru.
Percakapan tersebut, diposting akun media sosial facebook dengan nama Mustapa Kemal, Jumat (13/11) siang tadi dengan tangkapan layar (Screenshot) dari grup WA BarisanPejuang AZ-AS 2020.
“Pikar sudah berangkat ke lokasi… Siap2 menghadang,” tulis pemilik akun WA dengan nama Deni Putra di group WA BarisanPejuang AZ-AS 2020, diperkirakan pesan tersebut dikirim sekitar pukul 14.00 Wib Kamis (12/11) saat Fikar-Yos blusukan di Koto Baru. Kemudian, sekitar pukul 15.53, akun WA dengan nama Relifra juga mengirim pesan ke group BarisanPejuang AZ-AS 2020. “Pemuda s.liuk siap meluncur ke Koto baru,” tulisnya.
Diakun Mustapa Kemal tersebut, juga ada screenshote percakapan grup WA dengan nama lain, “Relawan Ahmadi Alvia”. Beberapa akun WA terlihat memprovokasi anggota group untuk melakukan penghadangan.
"Lah kayo balinge...Mai lah turun...Moh kito nyantang tim Fikar itu," begitu isi percakapan salah satu anggota group Relawan Ahmadi Alvia yang dengan nama akun WA Fana Prabot, dan diduga dikirim Kamis sore sekitar pukul 15.56 WIB. "Jgn kayo2 asik goyang ...sementara kawan2 kita bertaruh nyawa di koto baru," sambungnya dalam grup WA tersebut.
Akun WA lainnya juga terlihat mengirim pemberitahuan penghadangan di Koto Baru ke group WA Relawan Ahmadi-Alvia. Pemberitahuan dengan melampirkan foto suasana penghadangan itu dikirim ke group sekitar pukul 18.03 WIB Kamis sore kemarin.
"Penghadangan Fiyos ke koto baru hari ini, kamis 12/11/2020. Sampai pukul 17.45," tulis akun WA dengan nama MARZAN.
Dengan beredarnya screenshot ini, banyak pihak di media social meyakini bahwa aksi penghadangan Fikar-Yos di Koto Baru, sudah terencana dan sengaja dilakukan oleh pendukung paslon lain. Bahkan netizen juga ramai-ramai mengecam hal ini. Selain itu, warga juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti kejadian tersebut. Apalagi aksi penghadangan tersebut telah menyebabkan kerusuhan dan memakan korban dan dirujuk ke RS Padang.
Berkaitan dengna beredarnya screenshot percakapan grup WA di grup WhatsApp tersebut. Ahmadi Zubir, saat dikonfirmasi awak media terkait penghadangan yang meminta bantuan dari Sungai Liuk, Ahmadi mengaku tidak tahu-menahu jika ada bantuan dari Sungai Liuk untuk melakukan penghadangan kampanye Fikar-Yos di Koto Baru pada Kamis kemarin sore.
"Kalau masalh ada yg minta bantuan ke s liuk saya tidak tau..," jawabnya via pesan Whatsapp Jumat (13/11) sore.
Sementara itu, Kuasa Hukum Paslon Fikar Azami – Yos Adrino, Vicktorianus Gulo SH MH, menyampaikan bahwa apa yang dialami oleh Fikar-Yos dalam melaksanakan kampanye, perlu adanya sikap dari penyelenggara pemilu dan aparat kepolisian. Karena, kegiatan kampanye Fikar-Yos bukan kegiatan illegal. Setiap kampanye selalu ada izin dari kepolisian, dan itu wajib mendapatkan pengamanan dan perlindungan dari aparat.
“Kita juga meminta agar semua otak dibalik penghadangan selama ini segera dilacak dan ditindak secara hukum, mulai dari yang menyuruh, memerintahkan dan yang melakukan penghadangan di lapangan,” jelasnya.(*/seb)