BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Lanskap politik di Tanjab Barat menjelang Pilkada makin memanas. Menilik perkembangan percaturan saat ini, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Tanjab Barat, Ustad Anwar Sadat (UAS) - Hairan hampir dipastikan bentrok.
Masing-masing sudah membentuk tim dengan mengandalkan kekuatan jaringan masing-masing pada setiap kecamatan hingga ke desa.
Namun yang cukup menjadi perhatian adalah arah politik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tanjab Barat. Pasalnya, selain berhasil meraih tujuh kursi di DPRD Tanjab Barat, partai besutan Megawati Soekarno Putri itu juga berhasil mendulang kursi terbanyak pada Pileg 14 Februari lalu. Hal itu turut membuat DPC PDIP Tanjab Barat bisa mengusung satu Pasangan Calon (Paslon) tanpa berkoalisi dengan partai lain sekalipun.
Kendati demikian, DPC PDIP belum menentukan sikap terkait siapa yang akan diusung pada Pilbup mendatang.
Berbagai spekulasi pun muncul, terlebih pada rilis rekom 58 calon walikota/bupati dan 3 Calon gubernur oleh DPP PDIP yang tertuang dalam surat bernomor 6165/IN/DPP/V/2024, perihal instruksi dan undangan pemantapan batch-1 tim pemenangan daerah Pilkada serentak 2024, tidak ada nama kandidat yang berasal dari Tanjab Barat. Ditambah lagi ada yang menyebutkan karena faktor gesekan internal partai, hingga krisis figur yang menimpa DPC PDIP Tanjab Barat.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Tanjab Barat Mulyani Siregar kepada bekabar.id membeberkan, saat ini DPC PDIP Tanjab Barat masih mencermati siapa yang akan diusungnya. "Masih dicermati," ujarnya, Minggu (01/05/24).
Perihal peluang PDIP akan merekomendasikan kandidat ekternal partai, Mulyani irit bicara. "Kita tunggu saja rekomendasi dari DPP," ucapnya.
Ketika ditanya, kenapa pada rilis rekom DPP PDIP, nama kandidat di Tanjab Barat tidak muncul, Mulyani enggan menanggapi.
Di sisi lain, Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi Edi Purwanto mengungkapkan saat ini PDIP belum mengeluarkan rekomendasi terkait siapa yang akan diusung pada Pilkada. "Belum ada yang keluar, rekomendasinya belum ada," ujarnya kepada bekabar.id, Minggu (01/06/24).
Ketua DPRD Provinsi Jambi ini menyebutkan, untuk mendapatkan rekomendasi dari PDIP serta menentukan pasangan calon, ada banyak indikator. "Diantaranya kader (internal, red), survey dan Komitmen untuk menjada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI serta komitmen kepada Rakyat.
Kendati demikian, Edi menegaskan jika PDIP akan tetap memprioritaskan kader internal. " Tapi peluang menang juga sangat penting," pungkasnya.
Editor: Sebri Asdian