BEKABAR.ID, TANJAB BARAT - Sejumlah anggota DPRD yan berang ketika melakukan kunjungan ke Dinas kesehatan (Dinkes) Tanjab Barat, pada Senin (20/1) kemarin di nilai lambat loading oleh masyarakat Tanjab Barat.
Pasalnya kunjungan untuk mencari data jumlah pasien DBD dan Dana Fogging di Dinas Kesehatan Tanjab Barat dan itu sudah dinilai terlambat. Karena menurut warga saat ini sudah banyak korban yang berjatuhan.
"Kunjungan yang dilakukan anggota DPRD Tanjab Barat itu sudah telat dan hanya pencitraan saja. Dari kemarin kemana saja disaat warga berteriak butuh bantuan. Bahkan sampai ada korban meninggal karena DBD," ujar warga Tanjab Barat yang enggan disebutkan namanya.
Menurut warga, dewan jangan hanya sidak dan pura-pura marah di depan publik, tapi tugas dewan selaku wakil rakyat mencari solusi atas keluhan warganya di kesampingkan.
"Kalau marah-marah emangnya kasus DBD bisa berkurang, silusi yang dicari, jangan hanya marah dak jelas," tegas warga.
Dia meminta, dewan dan pejabat pemerintah jangan menyalahkan satu sama lain.
"Saya rasa Dewan perlu intropeksi diri, pada intinya sama saja dewan dengan pejabat dinkes. Kemaren saat warga butuh bantuan wakilnya, dewan malah asyik DL atau jalan-jalan keluar daerah, bahkan sampai ada aksi warga berteriak di depan kantor DPRD yang menyambut hanya satu orang, yang lain entah kemana. Jadi menurut kami Kantor DPRD lebih sering kosong dibandingkan dinas," kesal warga.
Untuk diketahui, berangnya beberapa anggota DPRD Tanjab Barat dikarenakan Kadis Dinkes Tanjab Barat, dr Andi Pada tidak ada di tempat karena sedang ada kegiatan penting diluar kota atau Dinas Luar (DL).
Kunjungan yang dilakukan dewan ini diketahui hanya ingin mengetahui data jumlah pasien DBD dan Dana Fogging di Dinas Kesehatan Tanjab Barat dan disambut Sekretaris Dinas.
Melihat Kadis tidak ada ditempat, Wakil ketua DPRD Tanjab Barat, Syafril Simamora bersama anggota dewan lainnya marah karena merasa kecewa.
"Kurang hajar kadisnya ini, kita mau ketemu dia malah hanya bertemu sekretaris nya," Kesal wakil ketua DPRD.
Kata Syafril, dirinya dalam hal ini merasa kecewa disaat dewan datang inspeksi mendadak (Sidak), namun kadisnya sedang menghadiri acara diluar.
"Kalau dia (Kadis) tidak ada ditempat, mungkin dia ada kegiatan penting diluar kita bisa apa. Namun kita selaku dewan punya hak untuk memanggil Kadisnya dengan mengundang resmi ke DPRD, kami ingin Kadis langsung yang datang," tegasnya dengan nada tinggi.
Sementara informasi yang didapat dari pegawai Dinas Kesehatan, jika kadis sedang berada diluar kota karena ada akreditasi puskesmas.
"Kadisnya lagi DL ke rantau badak ada acara akreditasi," ujar salah satu pegawai Dinas Kesehatan. (wow)