Di Atas Pondasi Sejarah, Monadi dan Warga Pendung Bangun Kembali Rumah Adat Depati Agung Tuo

Di Atas Pondasi Sejarah, Monadi dan Warga Pendung Bangun Kembali Rumah Adat Depati Agung Tuo

BEKABAR.ID, KERINCI - Ditengah terik sinar matahari, Monadi, Bakal Calon Bupati Kerinci, tidak menunjukkan tanda-tanda keletihan. 

Setelah gotong royong bersama ratusan petani pejuang di Desa Ujung Ladang, ia melanjutkan pengabdiannya dengan gotong royong di Rumah Adat Depati Agung Tuo di Terawang Lidah, Desa Pendung Semurup, Kecamatan Air Hangat, Minggu (19/05/24).

Kegiatan yang sarat dengan makna ini diikuti oleh anak jantan dan anak batino keturunan Depati Agung Tuo, menampilkan sebuah pemandangan yang penuh kehangatan dan kebersamaan.

Di atas pondasi rumah adat yang sarat sejarah, kehadiran Monadi tidak hanya sebagai seorang calon pemimpin, tetapi juga sebagai sosok yang menghidupkan kembali semangat gotong royong dan tradisi. Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Murasman, mantan Bupati Kerinci sekaligus ayah Monadi. Kehadirannya membawa nuansa nostalgia dan kebanggaan tersendiri bagi para peserta.

Murasman, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang berjasa bagi Kerinci, berdiri tegak di tengah para hadirin, menyaksikan putranya melanjutkan perjuangan untuk masyarakat. Kebanggaan dan harapan tergambar jelas di wajahnya, mengingatkan semua orang akan dedikasi dan kerja keras yang telah ia tanamkan dalam diri Monadi.

Purnawirawan TNI Yurnalis, selaku Depati, menyampaikan rasa terima kasihnya dengan suara yang bergetar penuh haru. "Terima kasih Pak Monadi dan keluarga besar Pak Murasman. Kehadiran dan bantuan kalian sangat berarti bagi kami. Ini bukan sekadar gotong royong, tapi lambang dari cinta dan komitmen terhadap tanah kelahiran kita," ujar Yurnalis.

Monadi, yang telah mengabdikan dirinya pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, kembali menunjukkan komitmennya melalui tindakan nyata. Di tengah keriuhan gotong royong, terlihat ia dengan penuh semangat membantu membangun struktur rumah adat, mengangkut pasir dan bekerja bahu membahu dengan warga.

"Gotong royong ini bukan hanya tentang memperbaiki bangunan fisik, tetapi juga memperkokoh jalinan hati dan semangat kebersamaan kita," kata Monadi dengan suara penuh keyakinan.

Ia menyadari bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang hadir bersama rakyat, merasakan dan memahami setiap denyut nadi kehidupan mereka. "Kegiatan gotong royong ini menjadi simbol persatuan dan dedikasi, mengingatkan semua orang akan pentingnya kerja sama dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya," ujarnya.

Monadi, dengan dukungan keluarganya, telah menegaskan bahwa perubahan dan kemajuan Kerinci akan tercapai melalui tindakan nyata dan kerja keras.

Dengan semangat gotong royong yang tak pernah pudar, Monadi dan keluarga besarnya telah memberikan contoh yang inspiratif. Dia bukan hanya berbicara tentang perubahan, tetapi juga melaksanakannya dengan penuh ketulusan dan dedikasi.

Inilah yang membuat masyarakat Kerinci semakin yakin bahwa Monadi adalah pemimpin yang mereka butuhkan, pemimpin yang tidak hanya melihat ke depan tetapi juga peduli pada setiap langkah yang diambil bersama rakyatnya.


Editor: Sebri Asdian