Cerita Al Haris dan Kerinci “Si Sekepal Tanah Surga”

Cerita Al Haris dan Kerinci “Si Sekepal Tanah Surga”

Sekepal tanah surga

Sebuah anugerah untuk dunia

Kita sudah sama sama mengecapnya


O, tanah juita

Pusaka sepasang arwah cinta

Hembusan wangi nafas sejukmu

Menenteramkan hidup insani

Syair berjudul Sekepal Tanah Surga ini diciptakan oleh Gazali  Burhan  Riodja  bin Haji Burhan Ilyas (1943-1970), seorang penyair sekelas Chairil Anwar – Penyair top periode Pujangga Baru-. Dan syair ini sangat melekat di masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh karena sangat mengintrepetasikan Kerinci secara keseluruhan.

Gazali dan syair Sekepal Tanah Surga, juga mahsyur di luar Provinsi Jambi bahkan nasional. Dengan keindahan alamnya, pegunungannya yang menjulang dan danaunya yang indah, panorama di Kerinci mendekati keindahan yang sempurna. Ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan lokal maupun nasional dan internasional untuk berkunjung ke Kerinci.

Tak terkecuali Al Haris, mantan loper atau penjual koran yang kini menjadi Bupati Merangin 2 periode.

Jauh sebelum maju sebagai kandidat Pilgub Jambi 2020, Al Haris sekeluarga sudah menjadikan Kerinci sebagai obyek wisata tetap. Karena keindahannya yang tak bisa ditolak, Kerinci seolah memanggilnya untuk selalu kembali dan menghabiskan waktu di sini, di tanah kelahiran Gazali Burhan Riodja sang Penyair Sekepal Tanah Surga.

“Nyalon atau tidak nyalog gubernur, saya selalu ke Kerinci. Ini tempat terindah yang pernah saya temui,” ungkap Al Haris, calon Gubernur Jambi nomor urut 3 berpasangan dengan Abdullah Sani ini, saat dialog dengan warga Desa Tebat Ijuk Ilir, Kecamatan Depati VII-Kerinci, Sabtu (31/10/2020).

Al Haris menilai bahwa Kerinci ini adalah paket lengkap satu destinasi wisata. Alamnya indah, negerinya subur dan penduduknya taat agama, jadi tak ada alasan untuk serius membangun Kerinci agar lebih maju di masa mendatang.

Maka itu, Al Haris dan Abdullah Sani, sudah menyiapkan program khusus untuk memajukan Kabupaten Kerinci. Lewat program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake), pemerintah provinsi Jambi akan menganggarkan pembangunan di bidang pertanian, wisata (termasuk di dalamnya adat istiadat) dan pendidikan.

Apalagi di Kerinci, warganya masih menjaga kelestarian budaya dan menegakkan hukum adat. Ini menjadikan Kerinci punya nilai plus-plus yang harus diperhatikan.

“Saat ini, hukum adat sudah jarang ditegakkan. Ke depan, kita berharap hukum adat lebih dulu ditegakkan sebelum menempuh hukum negara. Kita perlu belajar banyak dengan Kerinci dan para tetua di sini,” tambah Bendahara LAM Provinsi Jambi ini.

Sebelum menutup dialog, Haris memohon agar warga yang hadir mendoakan agar Jambi diberi pemimpin yang amanah dan bermanfaat bagi masyarakat Jambi oleh Allah SWT.

Dan Haris berpesan agar masyarakat Kerinci bisa menilai dengan obyektif, siapa kandidat yang benar-benar dan bersungguh-sungguh membangun Kerinci, Si Sepenggal Tanah Surga ini.(*)