BEKABAR.ID, KERINCI - Debat publik calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh pada Sabtu (16/11/2024) berlangsung seru, panas, dan penuh aksi layaknya sinetron prime time. Para kandidat saling adu argumen, dan penonton serasa sedang menyaksikan duel final kompetisi debat nasional, lengkap dengan sorakan, tepuk tangan, dan... ya, sedikit drama.
Paslon Ahmadi Zubir dan Fery Satria
tampil dengan gaya yang lebih berapi-api. Saat ditanya soal Rumah Tahfiz,
Ahmadi Zubir tampak memanaskan panggung, tidak hanya dengan argumennya tetapi
juga emosinya. Sorakan penonton yang heboh membuat suasana makin meriah.
“Ketegangan dan emosi dari calon
nomor urut 2 ini kelihatan sekali saat menjawab pertanyaan soal Rumah Tahfiz.
Entah itu strategi atau refleks, yang jelas bikin suasana makin seru,” ujar
Ardi, warga Kota Sungai Penuh.
Momen menarik perhatian, saat Progam
Antos-Lendra di sukai dan disetujui oleh Fikar Azami. Saat program unggulan
Antos-Lendra disebutkan, Fikar terlihat manggut-manggut.
"Program-program unggulan dari
Antos-Lendra tampaknya mendapat persetujuan dan disukai oleh paslon Fikar
Azami, yang menunjukkan adanya kesepakatan dalam beberapa hal, meskipun
terdapat perbedaan dalam pendekatan dan visi untuk Sungai Penuh ke
depan,"pungkas Ardi.
“Program Antos-Lendra memang tampaknya
berhasil mencuri perhatian, bahkan Fikar Azami sepertinya ‘ngangguk setuju’ di
beberapa bagian. Entah kagum, entah lupa mereka lagi debat,” tambah Ardi sambil
tertawa kecil.
Debat ini memang jadi kesempatan
untuk melihat langsung gaya dan visi para calon. Dengan segala drama, sorakan,
dan momen lucu yang terjadi, debat ini bukan hanya soal program kerja tapi juga
"aksi panggung." Warga Sungai Penuh sekarang tinggal menimbang,
memilih pemimpin yang tidak hanya punya visi tapi juga bisa bikin suasana adem,
bukan makin "panas dingin."
Editor: Sebri Asdian