Mengenang Bakhtiar: Kisah Tragis di Semerap, Mencinta, Korbankan Nyawa

Mengenang Bakhtiar: Kisah Tragis di Semerap, Mencinta, Korbankan Nyawa

Ilustrasi bekabar.id

BEKABAR.ID, KERINCI - Kedukaan menyelimuti Desa Koto Baru Semerap, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci setelah seorang warga ditemukan tewas gantung diri di kebun manggis pada Senin (25/3/2024).

Korban yang teridentifikasi sebagai Bakhtiar (30) telah menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan tetangga. Dari pagi hingga saat ini, warga setempat masih berkumpul di rumah korban untuk memberikan dukungan dan mengungkapkan rasa belasungkawa.

Camat Danau Kerinci Barat, Norverman, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Menurut kronologi kejadian, pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 sekitar jam 06.30 WIB, seorang saksi bernama Cedai pergi dari rumah menuju ke kebun manggis untuk menyalakan api.

Di tengah perjalanan menuju ke kebun manggis, Cedai melihat sosok yang tergantung di pohon manggis miliknya. Setelah mendekat, Cedai sadar bahwa orang yang tergantung itu adalah Bakhtiar, warga Koto Baru Semerap. 

Kemudian, saksi segera memberitahu warga lainnya dan meminta pertolongan. Setelah itu, warga segera turun tangan untuk menurunkan jenazah dan membawanya pulang ke rumah.

Dari keterangan yang diperoleh dari warga, diketahui bahwa korban sempat terlibat dalam keributan dengan istrinya. Bahkan, dalam pesan terakhirnya di WhatsApp, terdapat pesan kepada istrinya yang mengisyaratkan rasa cintanya yang mendalam.

 "abg sangat mencintai dx nian sumpah, mulai minin senanglah adx dg uhang yang dx cintai, abg dk akan ganggu adx lagi, bialah bg bawa mati cinta bg ke dx". demikian kutipan WA tersebut.

Jika diartikan ke bahasa Indonesia, kutipan tersebut berbunyi: Abang sangat mencintai adek, sumpah. Mulai dari sekarang, berbahagialah adek dengan orang yang adek cintai. Abang tidak akan ganggu adek lagi. Biarkan abang membawa mati cinta abang untuk adek.

Camat menjelaskan bahwa jenazah almarhum akan dimakamkan di desa setempat setelah shalat zuhur hari ini. (seb)