BEKABAR.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(ATR/BPN) memamerkan transformasi yang dilakukan demi menjadi lembaga yang
melayani, profesional dan terpercaya dalam memberikan pelayanan serta merespon
keinginan masyarakat melalui digitalisasi.
Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni dalam keterangan
tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, menyebut bahwa digitalisasi Layanan
menjadi perhatian Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto yang memerintahkan supaya
Kementerian ATR/BPN dapat memberikan layanan pertanahan lebih baik melalui
transformasi digital.
Raja Juli dalam acara talkshow pada rangkaian acara G20
Summit di Nusa Dua, Bali bertajuk “Digitalisasi Pelayanan Publik Pemerintah dan
Kolaborasi dengan Platform Digital” menyebut pelayanan terhadap masyarakat yang
berkualitas sebagai kunci keberhasilan lembaga yang dinaunginya.
“Tugas Pak Menteri dan saya adalah membawa ATR/BPN bergerak
menuju paradigma baru, yaitu kalau bisa dipermudah, harus bisa dipermudah lagi.
Itulah layanan berkualitas” kata Raja.
Raja menyebut, paradigma baru ini harus diarusutamakan untuk
mengganti paradigma lama yang sudah kuno. Caranya, menurut Raja, adalah dengan
melakukan digitalisasi pelayanan.
“Paradigma lama yang berorientasi lama dan berlarut-larut
harus disudahi dengan sistem digital," kata Raja.
Raja juga menyampaikan bahwa Kementerian ATR/BPN tengah
berada dalam rangkaian digitalisasi pelayanan tersebut melalui berbagai program
yang diluncurkan.
“Kami sudah membuka Hotline Pengaduan melalui Whatsapp, ada
juga Sentuh Tanahku dan Bhumi untuk melihat peta bidang tanah," katanya.
Dalam acara itu, hadir pula CEO LinkAja, Yogi Rizkian Bahar,
yang mengatakan siap berkolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN serta mitra kerja
sama.
“Link Aja siap membantu transformasi digital di kementerian
ATR/BPN sebagai public services terutama dalam hal transaksi elektronik,” ujar
Yogi. (*)
Sumber: Antaranews.com