BEKABAR.ID, JAKARTA - 17 Juni 2023. Satuan
Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
memberikan persetujuan Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) Sumatra Light Oil
Tahap-4 Wilayah Kerja (WK) Rokan yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Dengan
disetujuinya OPL tersebut, diperkirakan akan diperoleh tambahan cadangan migas
sebesar 26 juta barel minyak dengan puncak produksi sekitar 10 ribu BOPD (barel
oil per day) di WK Rokan.
“SKK
Migas terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan WK Rokan, sebagaimana kita
ketahui bersama bahwa WK Rokan masih menjadi tulang punggung produksi minyak
nasional dengan rata-rata produksi sebesar 160 ribu BOPD (barel minyak per
hari). Kami berharap, dengan disetujuinya OPL Tahap ke 4 maka PHR dapat
mencapai target produksinya,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada Sabtu
(17/6).
Adapun
ruang lingkup dari OPL Tahap-4 yang disetujui SKK Migas meliputi, antara lain,
pengeboran 245 sumur dan pemutakhiran produksi untuk mengelola tambah minyak
tersebut.
Dwi
menambahkan, total investasi yang akan digelontorkan dalam OPL Tahap-4 adalah
sekitar 12.5 Triliun Rupiah dengan perkiraan pendapatan negara sebesar sekitar
10.5 Triliun Rupiah yang dihasilkan dari 26 Juta barel minyak yang akan
diproduksikan.
“Tentunya
kami berterima kasih kepada Pertamina melalui PHR yang telah merealisasikan
komitmen mereka untuk tetap berinvestasi di WK Rokan. Selain berupaya untuk
dapat memenuhi target produksi nasional, investasi ini diharapkan juga mampu
memberikan multiplier effect kepada masyarakat di Provinsi Riau,” lanjut Dwi.
Multiplier
effect yang diharapkan adalah terciptanya bisnis penyedia barang dan jasa bagi
para pengusaha lokal, terbukanya kesempatan untuk lapangan usaha, penyerapan
tenaga kerja lokal, dan adanya program tanggung jawab sosial dari KKKS.
“Industri
hulu migas tidak hanya memberikan dampak positif yang bersifat teknis, tetapi
juga non-teknis utamanya bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi,” tutur
Dwi.(*)