Sejumlah Janda di Kota Jambi Tertipu Pria yang Mengaku Bernama Zulkifli

Sejumlah Janda di Kota Jambi Tertipu Pria yang Mengaku Bernama Zulkifli

Ilustrasi bekabar.id

BEKABAR.ID, JAMBI - Seorang pria yang mengaku sebagai pengusaha dan bekerja di tambang batubara diduga melakukan tindak penipuan terhadap sejumlah janda di Jambi. Dia membawa kabur motor, uang hingga mobil. 

Seorang pria yang mengaku pengusaha diduga melakukan tindak penipuan terhadap sejumlah janda di Jambi. Uang, mobil dan motor korban berhasil digasaknya.

Salah satu anak korban yang berinisial BL menceritakan bahwa ibundanya telah ditipu oleh lelaki tersebut. 

Adapun korban ini berinisial EEL (50) warga Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Dan pelaku sendiri mengaku bernama Zulkifli.

Menurut keterangan anak korban, pada pertemuan pertama pelaku memperkenalkan dirinya sebagai orang kaya dan bisnisman kepada pelaku.

Kemudian pelaku, meminjam motor milik sang korban untuk pergi ke ATM. Lalu pelaku mengembalikan motor kepada korban. 

Setelah pertemuan beberapa kali, pelaku kembali meminjam motor korban alasan ada urusan bisnis. Namun hingga hari ini pelaku tak kunjung mengembalikan motor milik korban.

Setelah beberapa waktu, ibu korban menceritakan kejadian tersebut kepada anaknya dan anaknya membuat laporan ke pihak kepolisian Jambi.

Setelah melaporkan ke pihak kepolisian, namun korban tidak mendapatkan hasil, kemudian korban nekat memviralkan kasus penipuan tersebut ke Facebook.

Setelah kasus tersebut di Up ke sosial media, ternyata tidak hanya ibu korban yang pertama, namun ada juga korban lainnya yang mengalami kerugian yang cukup fantastis.

"Untuk di Kota Jambi, ada tiga janda yang mengirimkan pesan kepada saya menceritakan yang sama. Dengan kerugian uang hingga mobil," kata sang anak kepada awak media ini, Jumat (10/11/23).

Ternyata ada beberapa janda lain diluar Jambi yang menjadi korban dari penipuan dari pelaku ini dengan modus yang sama dan pelaku Ini kepada setiap korban memperkenalkan beda-beda nama-nama.

"Dari hasil informasi yang saya kumpulkan, pelaku ini sering berganti-ganti nama, dan alamat pastinya tidak diketahui," jelasnya.

Selain ibunya, beberapa korban telah melaporkan kepada pihak kepolisian namun pihak kepolisian belum memberikan informasi lebih lanjut kepada pihak korban. (*)