Misteri Pembunuhan Ina Terungkap, Ternyata Gara-gara "Minta Tambah Lagi"

Misteri Pembunuhan Ina Terungkap, Ternyata Gara-gara "Minta Tambah Lagi"

BEKABAR.ID, JAMBI - Misteri pembunuhan Fitra Herlina alias Novita alias Ina, di Rumah Kos Sinar Berkah, Kelurahan Suka Karya, Kota Baru, Kota Jambi Jambi, awal Juni lalu, semakin terang benderang.

Tim gabungan dari Polresta Jambi dan Polsek Kota Baru berhasil mengungkap teka-teki di balik peristiwa penganiayaan sadis yang mengakibatkan Ina meninggal dunia.

Ina dianiaya oleh Doni Revano Putra (19), warga RT 05 Kelurahan Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi. 

Doni ditangkap saat bersembunyi di rumah keluarga ibu tirinya, di Desa Koto Boyo, Kabupaten Batanghari. Doni kini diamankan di sel tahanan Polresta Jambi.

Dari pemeriksaan polisi terungkap, pembunuhan berawal dari bisnis esek-esek. Doni dan Ina sepakat kencan melalui aplikasi MiChat.

Setelah deal tempat dan harga, Doni mendatangi Ina di rumah kosnya. Sesuai kesepakatan, mereka akan berkencan selama satu jam.

Usai melakukan hubungan suami istri, Doni minta tambah lagi. Namun permintaan itu ditolak Ina, sehingga Doni komplain karena pertemuan mereka belum sampai satu jam.

“Pelaku ingin menambah layanan, tapi tidak diberi korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Indar Wahyu Dwi Septiawan, Minggu (16/6/2024). 

Doni menjadi kesal, lantaran untuk menambah pelayanannya Ina minta tambahan bayaran. Tapi Doni tidak mau. 

Nah, ketika Ina ke kamar mandi, Doni mengikutinya dari belakang. Dia memeluk Ina dari belakang.

Mendapat perlakuan tamunya yang kasar, Ina melawan. Keduanya akhirnya jatuh di lantai keramik kamar mandi dan sempat bergumul. 

Posisi Ina waktu itu di bawah. Dia tidak kuat melawan karena kalah posisi. Apalagi saat jatuh kepalanya terbentur ke lantai.

“Pelaku memukul kepala korban menggunakan pecahan keramik hingga beberapa kali secara brutal. Korban menderita luka serius,” ujar Indar.

Kapolsek Kota Baru, AKP Hanafi menambahkan, Doni dan Ina awalnya sepakat berkencan dengan bayaran 400 ribu selama satu jam.

“Akibat perbuatannya pelaku dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ungkap Hanafi. 

Sebelumnya, sorang gadis bernama Novita Putri alias Ina (20) tewas dibunuh di kosannya di kawasan belakang SPBU PAL V, Kota Baru, Kota Jambi, Sabtu malam 8Juni 2024.

Informasi yang diperoleh Jambione.com, peristiwa pembunuhan itu diperkirakan terjadi pukul 20.00 WIB. Putri ditemukan di dalam kamar kosannya dalam kondisi bersimbah darah dengan beberapa luka tusuk.

Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologis pembunuham tersebut. Dari rekaman suara yang diperoleh Jambione.com, sebelum kejadian korban sempat ngumpul dengan beberapa rekannya di kosannya.

Ketika itu dia mengatakan pacarnya mau datang. Dia lalu menyuruh beberapa temannya itu pergi. Dia tinggal sendirian di kosan satu kamar tersebut.

"Ina (panggilan korban) ni bilang pacar kakak mau datang, kamu pegilah. Mendengar itu beberapa kawanyo pegilah, ado yang beli minyak, pokoknya pegilah keluar," cerita seseorang dalam rekaman suara tersebut.

Setelah beberapa lama, ketika pulang, mereka menggedor gedor pintu kamar. Tapi tidak ada sahutan. Ketika dibuka, ternyata pintu tidak terkunci.

"Saat pintu tebuka itulah, Ina tampak sudak dak sadarkan diri. Darah berceceran. Kemudian Ina dibawak ke rumah sakit. Waktu dibawak tu dio masih sadar. Masih bilang sakit, sakit," jelasnya.

Namun setelah sekitar 10 sampai 20 menit diinfus, korban meninggal dunia. Menurut sumber di rekaman suara tersebut, polisi sudah datang ke lokasi kejadian. Namun saat polisi tiba di kosan, ceceran darah sudah dibersihkan.

"Jadi dak bisolah polisi nak lakulan penyidikan, karno ceceran darah sudah dibersihkan," katanya.

Informasi lain yang diperoleh jambione.com, korban sehari hari berprofesi sebagai gadis panggilan melalui aplikasi hijau. Malam sebelum kejadian, korban sempat bersama adminnya. 

Sampai saat ini siapa pelaku pembunuhan tersebut masih diselidiki pihal kepolisian. " Saat ini, kosan tempat kejadian masih dipasang police line," kata sumber yang mengenal korban. (*)